TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Laura (41) yang dibakar calon suaminya Stefanus (25) diketahui sering bertengkar hebat.
Hal tersebut disampaikan Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat AKBP Tahan Marpaung saat mendampingi rekontruksi pembunuhan Laura di rumahnya, Jalan Alaydrus, Petojo Utara, Jakarta Pusat, Senin (7/5/2018).
Stefanus secara keji membunuh calon istrinya pada Kamis (3/5/2018) sekitar pukul 13.00 WIB.
Korban sudah menjalin hubungan selama sembilan bulan dan rencananya akan menikah pada Agustus 2018.
"Rabu tanggal 2 Mei, Stefanus dan Laura mereka cekcok. Sehabis foto prewedding di Ancol, mereka kembali ke rumah dan kembali cekcok," ujar Tahan.
Motif pelaku menghabisi nyawa korban lantaran sakit hati karena kerap direndahkan.
"Korban LR sering merendahkan derajat laki-laki bahwa dibilang numpang hidup dan akhirnya muncul percekcokan," tambah dia.
Mulanya, Laura mencoba menusuk Stefanus tapi senjata tajam itu bisa dikuasainya.
Emosi tak terkendali, akhirnya Stefanus menghabisi korban dengan menusuknya empat kali menyasar dada, leher dan pinggang.
Pada saat penusukan korban berada di lantai dua dan kondisi rumah sedang sepi karena orang tua korban sedang bekerja.
"Tanggal 3 Mei pukul 11.00 WIB cekcok kembali, akhirnya korban LR mengambil pisau dan ingin menusukkan kepada tersangka ST. ditangkis lalu diambil, ditusukkan ke LR sebanyak empat kali," katanya.
Mayat korban dibuang dan dibakar Stefanus di Pantai Karang, Serang, Tangerang.
Penyidik menjerat Stefanus pasal 338 KUHP dengan ancaman 15 tahun penjara.
Penulis: Muslimin Trisyuliono
Berita ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Stefanus dan Calon Istrinya yang Dibakar Cekcok sejak Prewedding di Ancol