Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pemerintah DKI Jakarta sejak Maret 2017 lalu melakukan revitalisasi Taman Lapangan Banteng Jakarta Pusat.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno mengatakan progres taman yang dikenal juga sebagai Monuman Pembebasan Irian Barat itu telah mencapai 98 persen.
"Sekarang sudah 98 persen (progres revitalisasinya)," ujar Sandi di Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Senin (7/5/2018).
Sehingga, dalam waktu dekat ini sebelum memasuki bulan Ramadan dikatakan Sandi Taman dapat dipergunakan masyarakat.
Padahal sebelumnya, Pemprov DKI menargetkan taman tersebut diresmikan pada bulan April lalu.
Baca: Pemprov DKI Penuhi Janji Perbaiki Lapangan Banteng, Sri Mulyani: Terima kasih Pak Sandi
Namun ujar Sandi, meski belum diresmikan, masyarakat diperbolehkan menggunakan fasilitas umum itu untuk berolahraga seperti berlari maupun berjalan santai di sekitar taman.
"Kita (Pemprov DKI) canangkan dua minggu lagi sebelum kita memasuki bulan ramadhan ini bisa (dilaunching). Tapi sudah dipakai sih tadi ada komunitas-komunitas yang pakai lari jalan-jalan," tutur pria yang kerap berkacamata ini.
Nantinya, Pemerintah Provinsi DKI akan membuka Taman Lapangan Banteng ini kegiatan yang berbasis sosial budaya, olahraga dan lingkungan hidup.
Sandi menjelaskan ada 3 zona yang bisa dipergunakan masyarakat untuk bersosialisasi, berkumpul, maupun berolahraga.
Satu zona konservasi, jadi ini konservasi Tugu pembebasan Irian Barat menjadi central.
Kedua, adalah zona olahraga.
Zona ketiga di Dinas kehutanan dan pertamanan adalah hutan kota disebelah kanan.
"Zona olahraga di sini, kita buka untuk publik 2 minggu lagi dan ini akan digunakan oleh masyarakat," kata Sandi.
"Kita (Pemprov DKI) lihat komunitas sudah mulai menggunakannya secara informal, unofficial sebelum kita lauching. Mari kita jaga bersama-sama. Mari kita pastikan ini milik kita bersama. Jangan dirusak, jangan dikotori, tapi dijaga bersama-sama," ujar Sandi.