TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjadikan bulan suci Ramadan 1439 momentum saling menjaga silaturahmi antara warga ibu kota.
Ini setelah sempat terjadi polarisasi kelompok yang timbul akibat dari konflik Pilkada DKI Jakarta
"Tentu, kami melihat Pilkada DKI sudah berlalu dan sekarang kami menyiapkan bagaimana agenda politik kami bisa dilakukan penuh silaturahmi, penuh kesejukan, kebersamaan," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, ditemui di Masjid Istiqlal, Selasa (8/5/2018).
Upaya ini akan dilakukan termasuk juga di masjid.
Nantinya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan bekerjasama dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI), sebagai fasilitator dan para pemuka agama.
Baca: Dewan Masjid Indonesia Kembangkan Wisata Religi Berbasis Masjid di 10 Provinsi
Dia menyarankan agar ceramah di masing-masing masjid diisi materi menitikberatkan ke ekonomi umat, karena ini titik balik dari kebangkitan ekonomi umat.
Dia juga meminta pengelola masjid agar memakmurkan jamaah dengan kegiatan yang memberikan tekanan untuk bangkitnya ekonomi umat.
"Kami imbau DMI dan para kyai, khatib menebarkan cinta, karena DKI perlu cinta. Jakarta rindu kesejukan dan kedamaian dan pesan-pesan pasif. Saya serahkan kepada ahli DMI, tetapi dari Pemprov DKI ingin suasana sejuk," tambahnya.