News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kerap Malak Sopir Truk, Sejumlah Remaja di Jakarta Utara Diamankan Polisi

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beredar video yang menunjukkan sejumlah remaja yang melakukan aksi pemalakan terhadap sopir truk di Jakarta Utara, dan menjadi viral di media sosial.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Febriansyah mengaku pihaknya sudah menangkap para pelaku.

“Ada lima orang yang kami amankan dan telah didapatkan dua tersangka yang akan didalami lebih lanjut. Mereka mengaku tidak ada aktor intelektual dari setiap aksi yang dilakukan selama ini,” kata Febriansyah, Minggu (20/5/2018).

Baca: Prediksi BMKG: Sebagian Wilayah Jakarta Siang Ini Diguyur Hujan

Berdasarkan pengakuan para pelaku, uang hasil pemalakan yang diperoleh tersebut digunakan untuk makan sehari-hari.

Meski demikian pihaknya tidak akan begitu saja percaya dan masih akan melakukan penyelidikan.

Khusus untuk upaya pencegahan aksi serupa dikemudian hari, Polres Metro Jakarta Utara memiliki tim gabungan yang terdiri dari beberapa fungsi. Satgas Anti Pungli itu terdiri dari Sabraha, Reskrim, Propam hingga Intelijen.

“Setiap personel Polsek juga ditarik untuk membantu tugas Satgas. Pengamanan akan terus dilakukan untuk mengantisipasi kejadian serupa dan kami akan tindak tegas para pelaku,” kata Febriansyah.

Sementara itu, sebanyak 83 orang yang menjadi bajing loncat yang kerap memalak sopir truk, diamankan anggota Polres Metro Jakarta Utara.

Bahkan 13 orang di antaranya terpaksa dilakukan penahanan karena telah melakukan tindak kejahatan berat.

Febriansyah mengatakan, pihaknya menggelar Operasi Sikat Jaya untuk menciduk para pelaku.

Hal ini juga untuk menjawab keluhan para sopir truk yang selama ini menjadi korban aksi pemalakan.

“Pelaku yang diamankan karena meresahkan masyarakat ada 83 tersangka dengan kategori berbeda-beda. Dan yang akan dilakukan penahanan ada 13 orang. Penahanan kita lakukan kepada pelaku yang bawa sajam saat beraksi,” kata Febriansyah.

Febriansyah mengatakan, akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial DKI Jakarta untuk pembinaan pelaku lainnya. Hanya saja setelah proses pembinaan, anggota Polisi harus dilibatkan terlebih dahulu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini