Baca tanpa iklan
Laporan Reporter Warta Kota, Andika Panduwinata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagian masyarakat Tangerang mengeluhkan Jalan Perimeter Selatan Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, tak kunjung dibuka. Jalan akses ini ditutup pasca insiden longsor dinding turap awal Februari 2018 lalu yang menyebabkan korban pengguna jalan meninggal dunia.
Hidayat (36), pengguna jalan warga Balaraja, Kabupaten Tangerang, menyayangkan masih ditutupnya Jalan Perimeter Selatan.
"Jengkel lah, lama banget dibukanya. Jadi harus putar-putar jalan," ujar Hidayat kepada Warta Kota di Bandara Soetta, Tangerang, Senin (21/5/2018).
Ia mengaku perlu memakan waktu lama jika tak melintasi Jalan Perimeter Selatan. Terlebih, harus berjibaku dengan kemacetan yang menjengkelkan.
"Lewat jalur biasa itu macetnya bukan main. Lama sampainya," ucap Hidayat.
Hal senada diutarakan Sherly (24). Wanita yang kesehariannya bekerja di Bandara Soekarno-Hatta tersebut, juga menyatakan keberatan yang serupa.
Baca: Cadangan Emas dalam Jumlah Besar Ditemukan di Kabupaten Dompu, NTB
"Ada sih memang penampungan kendaraan, yaitu TOD di Pintu M1. Tapi susah ke mana-mananya kalau sudah di dalam bandara. Nunggu bus juga suka lama datangnya," ungkap Sherly.
Warga asal Karawaci, Tangerang, ini berharap ada peningkatan pelayanan dari pengelola bandara, dan akses jalur Perimeter Selatan segera dibuka.
Baca: All New Rush dan Kijang Innova Tubrukan di Jalan Perimeter Utara Bandara Soekarno-Hatta
"Semoga bisa secepatnya dibuka. Kalau lewat Jalan Parimeter Utara kejauhan, jalannya enggak bagus dan banyak lubang," paparnya.
Pantauan Warta Kota, Jalan Perimeter Selatan Bandara Soetta masih belum bisa dilalui kendaraan, akses jalur itu pun ditutup.
Penutupan jalan terlihat di pos penjagaan. Di sepanjang jalan tampak sejumlah pekerja. Terlihat juga batu-batu bronjong di sisi jalan.
Jalan Perimeter Selatan Bandara Soetta ditutup karena tragedi longsor yang terjadi pada awal Februari 2018. Peristiwa ini berlangsung persis di underpass jalur kereta bandara.
Insiden longsor tersebut menimpa pengendara yang melintas, dan merenggut satu korban jiwa. Sudah berlarut-larut, kasus itu pun tak diketahui ke mana rimbanya. Sampai saat ini polisi masih belum menetapkan tersangka dalam perkara yang terkandung dugaan korupsi itu.