News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jadi Khatib di Istiqlal, Hidayat Nur Wahid Singgung Ultah Jakarta

Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kembang Api diluncurkan diatas langit Pekan Raya Jakarta (PRJ) di Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (21/6/2016) malam. Kembang api untuk menyambut HUT DKI Jakarta ke 489 ini, berlangsung sekitar 10 menit. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Hidayat Nur Wahid mengusulkan kepada Pemprov DKI untuk menetapkan 22 Ramadhan sebagai hari ulang tahun DKI Jakarta selain tanggal 22 Juni.

Hal tersebut diungkapkannya ketika menjadi khatib atau penceramah saat solat tarawih akbar digelar di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Sabtu (26/5/2018).

"Jadi kota Jakarta itu diperingati hari ulang tahunnya tanggal 22 Juni, ya bagus saja itu audah tradisi. Tapi kalo sekarang umat Islam memperingati ini dikaitkan dengan Al Quran diperingati juga tahun Hijriyahnya wajar atau tidak? Setuju kah Jakarya memperingati kelahirannya di tanggal 22 Ramadhan?" kata Hidayat kepada jemaah.

Sebelumnya, Hidayat Nur Wahid menceritakan makna Ramadhan bagi Indonesia.

Baca: Relawan GERAM Galang Dukungan Untuk Djarot – Sihar, Ini Alasannya

"Hari kemerdekaan 17 Agustus jatuh pada 9 Ramadhan 1364 Hijriyah. Kemudian hari lahir Jakarta 22 Juni 1527 juga jatuh pada bulan Ramadhan, yakni 22 Ramadhan 933 Hijriyah," ujarnya.

"Saya usulkan juga untuk menyelenggarakan sujud syukur memperingati syukuran merdekanya kota ini dari penjajah karena perjuangan seorang Falatehan atau Fatahillah itu atau Sunan Gunung Jati yang jelas dia memerdekakan Jayakarta dari penjajah Portugis," tambahnya kepada jemaah Sabtu malam.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini