TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Vice President Divisi Operation Management PT Jasa Marga (Persero) Tbk Bagus Cahya AB menyatakan, pihak kepolisian sudah menangkap pelaku pelemparan batu di Jalan Tol Jakarta-Cikampek Km 6300 yang terjadi pada 5 Juni 2018 lalu.
Bagus menyebutkan, pelemparan batu behel itu dilakukan oleh orang dengan gangguan jiwa. Pelemparan batu tersebut dilakukan dari atas jembatan penyeberangan orang (JPO) yang melintas di atas jalan tol.
"Tadi sudah ditangkap orangnya, dia gangguan jiwa. Makanya lempar-lempar batu begitu," kata Bagus saat dikonfirmasi Kompas.com, di Jakarta, Kamis (7/6/2018).
Bagus mengatakan, peristiwa itu merupakan kejadian luar biasa mengingat tak bisa diprediksi. Padahal, lokasi yang menjadi tempat pelemparan batu tersebut masih berada belum jauh dari pusat kota Jakarta.
"Petugas sih memang selalu kami, siagakan, tapi kan ini termasuk kejadian luar biasa, enggak diduga. Kami akan tambah petugas di sana untuk mengantisipasi terulangnya kejadian ini," sebutnya.
Kejadian pelemparan batu di Jalan Tol Jakarta-Cikampek Km 6300 ini viral di media sosial Instagram. Seorang pengguna Instagram dengan akun kangsyibro membagi ceritanya yang tertimpa batu hebel saat melaju di jalur cepat jalan tol tersebut.
Batu itu menimpa atap dan juga kaca depan mobilnya. Beruntung baginya hanya terkena pecahan kecil kaca dan masih bisa menepi. Tak jauh dari tempatnya menepi, ada sebuah mobil yang belakangan juga diketahui terkena jatuhan batu hebel.
Mobil tersebut berhenti di tengah jalan dan setelah didatangi oleh petugas derek, keluar seorang perempuan dari dalam mobil tersebut.
Perempuan itu meminta tolong kepada petugas untuk membantu suaminya yang kebetulan merupakan pengemudi mobil tersebut. Sang suami pun kemudian meninggal akibat batu tersebut menimpa leher, rahang, dan dada bagian atas.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral Pelemparan Batu di Jalan Tol, Jasa Marga Sebut Pelaku Sudah Ditangkap"