TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mendekati momentum hari raya Idul Fitri, kebutuhan akan daging sapi mengalami lonjakan seiring dengan kenaikan harga di pasaran.
Di sejumlah pasar tradisional di Jakarta, harga daging sapi bahkan tembus hingga Rp130 ribu per kilogram.
Direktur PT Indoguna Utama, Juard Effendi memprediksi, selama momentum lebaran kali ini kebutuhan daging untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya mencapai 40 ribu ton atau mengalami peningkatan 100 persen dari momentum hari biasa.
"Untuk kebutuhan di Jabodetabek dan Banten diperkirakan sekitar 40 ribu ton. Angka ini meningkat dibandingkan hari biasa yang hanya sekitar 15 ribu ton," ungkapnya saat menggelar konferensi pers di sela Operasi Pasar Daging Sapi di kantor PT Indoguna Utama, Jakarta Timur, Selasa (12/6/2018).
Ia menuturkan, meningkatnya jumlah kebutuhan berpotensi menyebabkan kenaikan harga di pasaran.
Maka, penting bagi pemerintah untuk turun demi menjaga stabilitas harga daging sapi.
Termasuk PT Indoguna Utama yang gencar melakukan operasi pasar dalam rangka menekan harga pasar.
"Selain menjual daging sapi di Toko Tani yang bekerjasama dengan Kementan, kami untuk momentum lebaran kali ini juga menggelar operasi pasar di banyak lokasi, baik Jakarta, Banten dan di daerah lainnya. Ini untuk menjaga stabilitas harga di pasaran. Kasihan masyarakat kalau harus beli mahal," ungkapnya.
Effendi menambahkan, permintaan daging sapi dalam operasi pasar cukup tinggi. Sejak memulai operasi pasar pada hari ketiga ramadan, pihaknya menggelontorkan satu hingga dua ton per hari.
"Kalau untuk operasi pasar, berapapun kami turunkan ke lapangan selalu habis. Per hari saja kita habis satu sampai dua kilogram. Itu juga masih banyak yang minta. Hari ini dari Tangerang saja minta tambahan lima ton," imbuhnya.
Operasi Pasar yang bekerjasama dengan jajaran Polda Banten, berlangsung di kantor PT Indoguna Utama dipadati masyarakat. Hanya dalam waktu beberapa jam, 280 kilo gram paket daging sapi ludes.