Laporan Reporter Tribunnews Bogor, Yudhi Maulana Aditama
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Pilkada Kabupaten Bogor 2018 berlangsung sengit.
Dari hasil penghitungan cepat atau quick count yang dilakukan sejumlah lembaga survei, dua pasangan calon ini beradu sengit.
Bahkan, dari hasil survei yang dilakukan masing-masing tim pemenangan, mereka saling mengklaim kemenangan.
Kedua paslon tersebut adalah Ade Yasin-Iwan Setiawan dan Ade Jaro-Ingrid Kansil.
Namun berdasarkan hasil quick count yang dilakuan Komisi Pemilihan Umum (KPU) menunjukan hasil berbeda.
Dari hasil quick count yang diakses langsung di laman KPU, Kamis (28/6/2018) pukul 07.20 WIB, pasangan Ade Yasin-Iwan yang memperoleh suara tertinggi di Pilkada Kabupaten Bogor.
Mereka memperoleh 154.861 suara atau 39,70 persen. Sementara paslon Ade Jaro-Ingrid Kansil memperoleh 152.220 suara atau 39,03 persen.
Disusul paslon Fitri Nugraha atau Nungki - Bayu Syahrijan dengan perolehan 33.572 suara atau 8,61 persen.
Baca: Hasil Hitung Cepat Internal, Pasangan Ade Jaro - Ingrid Kansil Paling Unggul
Lalu ada Ade Wardhana-Asep Ruhiyat yang hanya memperoleh 29.625 suara atau 7,60 persen.
Di posisi buncit ada pasangan Gunawan Hasan-Ficky Rhoma Irama dengan perolehan 19.774 suara atau 5,07 persen.
Jumlah surat suara yang masuk baru mencapai 17,03 persen sehingga ada kemungkinan berubah.
Hitung cepat versi KPU ini dibuat untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk mengetahui hasil Pilkada Serentak 27 Juni 2018 secara cepat dan transparan di seluruh wilayah yang menyelenggarakan Pilkada.
Baca: PKS: Hasil Pilkada 2018, Lampu Kuning Buat Jokowi di Pilpres
Data hasil pada hitung cepat berdasarkan entri Model C1 apa adanya. Hasil pada hitung cepat merupakan hasil sementara dan tidak bersifat final.