Ia juga menolak arahan sekolah memilih pasangan calon gubernur-wakil gubernur Jawa Barat tertentu.
Hal ini dibenarkan oleh guru bernama Rabiatul Adawiyah.
"Ya, karena memang dari percakapan tersebut saya sudah dikeluarkan," kata Rabia saat ditemui di rumahnya di Kelurahan Jatisari, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jumat (29/6/2018).
Pihak SDIT Darul Maza Kota Bekasi pun telah meminta maaf kepada Rabiatul Adawiyah.
Tri, seorang guru di sekolah itu mengatakan bahwa pihak sekolah tidak pernah memberi arahan kepada guru untuk memilih salah satu pasangan calon dalam Pilkada Kota Bekasi maupun Pilkada Jawa Barat.
"Kita tidak ada arahan, maksudnya tidak ada paksaan memilih hanya memang itu semua kembali lagi ke diri kita kita mau pilih apa kalau memang kita mau pilih 1, 2, 3, 4 itu sudah hak kita tidak ada yang di haruskan," kata Tri saat ditemui Kompas.com, Jumat (29/06/2018).
Penulis: Muhammad Azzam