TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Kontrakan bercat warna krem di Jalan Gajah Mada RT 02 / RW 01 Kelurahan Cipete, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang tampak sepi pada Kamis (5/7/2018).
Bangunan kecil ini dihuni oleh sepasang suami istri yakni Ade Miskan (39) dan Saripah (34). Saripah menjadi kekejaman komplotan begal pada Rabu (4/7/2018) malam.
Insiden berdarah itu berlangsung di Jalan Rasuna Said, Pinang, Kota Tangerang.. Ibu berusia 34 tahun tersebut tewas ditembak oleh pelaku.
Tersangka berjumlah dua orang dan hingga kini masih berkeliaran belum diamankan polisi.
Baca: Ini Daftar Lengkap Biaya Pendidikan Prodi di Kampus Negeri
Pantauan di lokasi, hanya ada jemuran pakaian yang tergantung di depan halaman kontrakan korban. Kondisinya tampak sunyi sepi
Pasalnya jasad korban dibawa untuk disemayamkan ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Budi Darma, Cilincing, Jakarta Utara.
Berdekatan dengan asal tinggal suaminya di kawasan Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Dini (28) satu dari tetangga korban.
Ia menceritakan kepiluan yang mendalam dari latar belakang pasangan suami istri ini.
"Mereka mengontrak di sini, sambil berjualan," ujar Dini kepada Warta Kota di Pinang, Kota Tangerang, Kamis (5/7/2018).
Sebelumnya, Saripah merupakan Tenaga Kerja Wanita (TKW) di luar negeri. Korban sempat bekerja di Taiwan.
"Belum lama ini dia (Saripah) pulang dari sana (Taiwan)," ucapnya.
Sedangkan suami tercintanya bekerja sebagai tukang ojek berbasis aplikasi online. Sebaliknya menjadi TKW, korban juga mengadu peruntungan berdagang makanan jenis tutut.
"Kemudian sekarang - sekarang ini dia buka usaha baru. Jualan pulsa, gas, dan sembako," kata Dini.
Hal ini dilakukan untuk menutupi keperluannya sehari - hari. Saripah bersama suaminya pun kerap kali mengisi saldo pulsa untuk dijualnya di kontrakan.
Mereka biasanya membeli pulsa di agen Jalan Rasuna Said, RT 04 / RW 01 Pekojan, Pinang, Kota Tangerang. Pasangan suami istri ini pun selalu berboncengan menaiki sepeda motor ke tempat itu.
Namun nasib naas menimpanya. Saripah menjadi korban kebengisan begal di lokasi tersebut hingga nyawanya terenggut.