News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Harga Telur Naik, Pedagang dan Pembeli di Depok Ini Sama-sama Pusing

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fahmi (38) saat melayani pembeli yang datang ke kiosnya, Sukmajaya, Depok, Jumat (13/7/2018)

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Agen telur di Depok mengurangi pasokan dagangannya sejak harga telur melonjak pada awal Juli 2018 lalu.

Fahmi (38) selaku agen telur di Pasar Musi, Sukmajaya, Depok merupakan satu pedagang yang mengurangi dagangannya.

Baca: Lima Orang Sempat Terjebak Sebelum Lift di Pasar Asemka Ambruk

"Biasanya saya beli 50 peti telur ayam negeri sehari, tapi semenjak semua harga telur naik sekarang saya cuman beli 30 peti telur ayam negeri dalam sehari. Modalnya enggak ada dan takut enggak laku kalau beli banyak," keluh Fahmi di Sukmajaya, Depok, Jumat (13/7/2018).

Menurutnya harga telur di Depok mulai melonjak tepat saat Pemerintah menetapkan kenaikan harga BBM non subsidi pada Minggu (1/7/2018).

Tidak hanya telur ayam negeri, harga telur ayam kampung, bebek, dan puyuh juga melonjak secara bersamaan.

"Enggak cuman telur ayam negeri, semua telur harganya naik. Telur ayam kampung, bebek, puyuh naik, telur asin juga harganya ikut naik. Tapi yang paling parah ya telur ayam negeri. Mulai parah naiknya itu pas BBM naik kemarin," tuturnya.

Selain naiknya harga BBM non subsidi, ia menyebut melonjaknya harga telur karena harga pakan ternak yang naik.

Hasilnya, harga telur ayam negeri melonjak secara bertahap hingga Rp 5 ribu menjadi Rp 28 ribu.

Harga telur ayam kampung naik Rp 500 menjadi Rp 2500 per butir, telur bebek naik Rp 200 menjadi Rp 3 ribu per butir.

Telur puyuh naik Rp 100 naik menjadi Rp 400, dan telur asin naik Rp 500 menjadi Rp 3000 ribu.

Baca: Lalu Muhammad Zohri Dapat Kesempatan Jadi Anggota TNI Tanpa Tes

"Sekarang telur ayam negeri melonjak Rp 28 ribu. Itu kalau di agen, kalau di warung bisa sampai Rp 30 ribu, mungkin juga lebih. Parah lah pokoknya sekarang, penjual dan pembeli sama-sama pusing dibikin harga," lanjut Fahmi.

Bagi pembeli, ia mengatakan banyak pelanggannya yang mengurangi belanja semenjak kenaikan harga.

Penulis: Bima Putra

Berita ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Pedagang Soal Kenaikan Harga Telur: Penjual dan Pembeli Sama-sama Pusing

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini