News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sembilan Warga Cikarang Mengeluh Sakit Perut, Mual dan Muntah Setelah Minum Es Kepal

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi keracunan makanan.

TRIBUNNEWS.COM, CIKARANG - Sebanyak sembilan warga diduga keracunan minuman setelah minum es kepal milo, Selasa (10/7/2018) petang.

Mereka adalah warga Kampung Penyosogan RT 02/04, Desa Hegarmanah, Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi.

Warga yang keracunan itu terdiri bayi hingga orang dewasa, dan sempat dibawa ke Klinik Dwi Cipta di daerah setempat untuk mendapat perawatan.

Kepala Kepolisian Sektor Cikarang Timur Komisaris Warija mengatakan, sembilan warga yang diduga mengalami keracunan bernama Omah (40), Ukom (40), Mutiara, Rifai (18 bulan), Khodijah (3), Topan (7), Silvi (9), Karsija (12 dan Winingsih (28).

Mereka mengeluh sakit di bagian perut, buang-buang air disertai mual hingga sakit kepala setelah mengonsumsi es kepal milo milik pedagang kaki lima yang melintas di perkampungannya.

"Sekarang sembilan orang itu sudah pulang ke rumahnya dan kondisi mereka kian membaik," kata Warija saat dihubungi pada Kamis (12/7/2018).

Baca: Setelah Divonis Kasus Narkoba dan Pelecehan Seksual, Hukuman Gatot Brajamusti Bertambah Lagi

Warija mengaku langsung bergegas ke klinik tempat korban berobat untuk mengecek keadaannya.

Sampai saat ini, polisi masih memeriksa keterangan saksi, termasuk mencari tahu keberadaan penjual jajanan tersebut.

"Kasusnya masih lidik (diselidiki) oleh anggota," katanya.

Baca: Usai Es Kepal Milo, Kini Indomie Donat Goreng Jadi Viral! Penciptanya Justru dari Australia!

Meski sembilan warga itu mengeluh sakit akibat mengonsumsi jajanan minuman es kepal milo, namun kata Warija, polisi harus melakukan penyelidikan lebih dalam.

Pihaknya telah mengambil sampel es kepal milo yang dibeli warga untuk diperiksa ke laboratorium.

"Kami harus pastikan dulu melalui metode yang benar tentang penyebab keracunan ini," katanya.

Camat Cikarang Timur, Ani Gustini, mengatakan, awalnya dua warga harus mendapat perawatan intensif di klinik selama satu malam karena kondisinya cukup menurun.

Sedangkan tujuh warga lainnya langsung diperbolehkan pulang beberapa jam setelah mendapat penanganan dokter.

"Setelah mendapat perawatan yang baik, dua orang lagi sudah diperbolehkan pulang keesokan harinya atau Rabu (11/7/2018) siang," kata Ani.

Ani mengimbau agar warga di wilayahnya berhati-hati dalam mengonsumsi jajanan.

Selain itu, Ani akan berkordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan pengawasan yang diperjualbelikan di wilayahnya.

"Tentunya pengawasan jajanan akan kita lakukan ke depannya," kata Ani.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini