Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembenahan kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, menjelang Asian Games 2018 terkendala oleh pedagang kaki lima.
Mereka masih saja berjualan di atas trotoar sepanjang Jalan Matraman Raya di depan Polres Metro Jakarta Timur hingga Stasiun Jatinegara.
"Terus terang di sana memang masih banyak PKL yang menggelar (dagangan) di atas trotoar dan itu masih menjadi kendala kami," ujar Camat Jatinegara, Nasrudin Abu Bakar, Jumat (20/7/2018).
Baca: Pascateror Bom Molotov, Petugas Keamanan dan Kader PKS Jaga Rumah Mardani Ali Sera
Pihak Kecamatan sering kali menghalau para PKL lewat operasi Bulan Tertib Trotoar (BTT).
"Tapi begitu enggak ada petugas, mereka berjualan lagi," sesal Nasrudin.
Ia berjanji akan semaksimal mungkin menghalau para PKL untuk tak lagi berjualan di atas trotoar, khususnya selama perhelatan Asian Games XVIII 2018.
"Kami terus melakukan pembenahan, mulai dari Gunung Antang sampai depan eks Kodim. Kami upayakan bersih dari PKL dan juga parkir liar," janji dia.
Penataan kawasan Jatinegara jelang Asian Games 2018b sudah mulai berjalan, di antaranya menderek sejumlah angkutan kota yang seringkali 'ngetem' di sekitar Stasiun Jatinegara.
Pemprov DKI Jakarta meminta Kecamatan Jatinegara tak sekadar menghalau tapi menyediakan lahan untuk relokasi para PKL sementara Asian Games 2018 berlangsung.
Masalahnya, tak tersedia lahan untuk merelokasi para pedagang tersebut.
"Ini jadi satu kendala kami dalam menata trotoar, karena pimpinan menginginkan tidak hanya ditertibkan tapi juga direlokasi," beber Nasrudin.
Ia berharap sebelum perhelatan Asian Games pada 18 Agustus mendatang kawasan Jatinegara tak terkesan kumuh.
"Ke depan para PKL akan kami atur sedemikian rupa agar tidak ada lagi kesan kumuh. Y target kami sebelum Asian Games Insya Allah sudah lebih baik," ucap dia.