TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berkomitmen untuk menuntaskan seluruh janji yang telah disampaikan kepada warga Ibukota pada Pilkada 2017 lalu.
Anies menegaskan komitmennya tersebut usai menemui demonstran dari Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) di depan Balaikota Jakarta yang tak ingin Gubernur DKI itu meninggalkan jabatannya dan menuju kontestasi pilpres 2019.
"Semua yang dijanjikan harus dilunasi. Jadi komitmen ini harus ditunaikan, harus ditunaikan. Sudah dijanjiin kok," ungkap Anies di Balaikota Jakarta, Senin (23/7/2018).
Baca: Massa Aksi: Warga Dukung Pak Anies Supaya Bapak Jangan Calonkan Diri Jadi Capres atau Cawapres
Dalam kesempatan itu Anies sekaligus mengutarakan salah satu komitmennya, yakni memulai pembangunan dari kampung ke kampung.
Pasalnya, Massa JRMK khawatir Gubernur kesayangannya itu pergi meninggalkan Ibukota.
Perihal isu yang menyebut dirinya didekati sejumlah partai politik, khususnya dari oposisi pemerintah, Anies mempersilakan masyarakat berspekulasi. Dia hanya bagian yang menerima dan menjalaninya.
"Silakan orang lain berspekulasi, saya bukan bagian berspekulasi. Saya bagian menjalani yang ada," kata Anies.
Anies Baswedan memang dikaitkan dengan sejumlah parpol belakangan ini, dan digadang bakal dijadikan capres ataupun cawapres dari partai oposisi seperti Gerindra, PAN, dan PKS.
Namun berbagai macam penolakan di utarakan oleh para warga yang merasakan manfaat kebijakan pemerintahan era Anies, dan mencoba meyakinkan Gubernur itu tetap komitmen dengan jabatannya saat ini.
Salah satunya datang dari para tukang becak yang tergabung dalam Serikat Becak Jakarta (Sebaja), membuat petisi online dukung Anies tetap di Jakarta.