Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pembayaran KRL dengan menggunakan kartu multi trip (KMT) dan uang elektronik masih belum bisa dilakukan karena adanya pembaruan dan pemeliharaan sistem.
Pengguna KRL pun harus membeli tiket kertas seharga Rp 3.000 yang berlaku sejak hari Sabtu (21/7/2018) lalu.
Eva Chairunisa, VP Komunikasi Perusahaan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menyebutkan pembaruan sistem di 79 stasiun KRL diusahakan selesai siang ini.
"Kami upayakan selesai siang ini untuk pembaruannya," kata Eva kepada Tribunnews.com, Senin (23/7/2018).
Adapun kendala dalam pembaruan sistem tersebut disebutkan Eva karena banyaknya jumlah perangkat yang mencapai 1.800 unit.
Baca: Penumpang Lega, KCI Sediakan Surat Keterangan Terlambat Kerja
"Karena memang cukup banyak perangkat yang harus di program sekitar 1.800-an perangkat," tutur Eva.
Akibat diberlakukannya pembelian tiket kertas, antrean pun terjadi di sejumlah stasiun seperti misalnya di Stasiun KRL Bogor.
Adapun pembaharuan dan pemeliharaan sistem dalam skala keseluruhan yang berlangsung saat ini tidak dapat dihindari untuk menjaga keandalan sistem ini di masa yang akan datang.