"Iya nih saya pas lagi mau masuk, kata petugasnya enggak bisa digunakan harus beli tiket kertas seharga Rp 3.000. Terpaksa harus beli dan ngantre panjang," ujarnya.
Para pengguna KRL lainnya pun kesal karena antrean panjang. Merekan pun berteriak dan minta tiket kereta digratiskan.
"Ribet nih ribet, udahlah gratisin aja biar cepet," ucap salah satu pengguna kereta.
Sementaran salah satu petugas stasiun Bekasi menjelaskan bahwa ada 11 loket yang dibuka untuk membeli tiket kertas. Empat loket di pintu selatan dan 7 loket di pintu utara.
"Ini juga kita buka loket manual atau tambahan. Agar antrean cair. Kami juga sediakan surat keterlambatan perjalanan bagi para pengguna KRL untuk informasi kepada kantor tempat kerjanya," ujarnya.
Antran yang terjadi sejak pukul 05.30 mulai berangsur normal sekitar pukul 7.20.
(Warta Kota/Muhammad Azzam)