Jalan Lintas Atas sepanjang 391 meter dan lebar 10 meter itu menghubungkan wilayah Kelurahan Pesanggrahan dan Bintaro yang sebelumnya dipotong perlintasan kereta api.
Ketika dimintai keterangan, Anies mengucap syukur atas dibangun dan diresmikannya dua proyek lintas atas tersebut. Anies berharap, jalan lintas atas itu dapat mengurai kemacetan yang terjadi di perlintasan kereta api.
3. Underpass Mampang dan Matraman
Menyusul RT rampungnya Jalan Lintas Atas, pembangunan Lintas Bawah Mampang-Kuningan serta Lintas Bawah Matraman selesai dibangun dan diresmikan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno pada 7 April 2018.
Pembangunan Lintas Bawah ini juga bertujuan mendukung pergerakan busway, sehingga diharapkan Bus Transjakarta dapat berjalan lancar untuk mendukung transportasi umum.
Pembangunan underpass Mampang, dikerjakan oleh PT Adhi Karya sebagai kontraktor pelaksana, dan PT Perentjana Djaja sebagai Konsultan MK.
Panjang keseluruhan Lintas bawah yaitu 827 meter dan lebar 14 meter. Struktur dinding penahan tanah dibuat dengan menggunakan struktur pondasi secant pile.
Sistem drainase Lintas Bawah Mampang-Kuningan menggunakan 4 unit pompa, yaitu 2 pompa utama dan 2 pompa penguras.
Secara kontraktual, pekerjaan lintas bawah dapat diselesaikan pada 7 April 2018. Pada ramp lintas bawah, yaitu pada area Jalan Rasuna Said, bersinggungan dengan Pembangunan LRT Cawang–Dukuh Atas.
Sementara, flyover Matraman-Salemba bertujuan untuk menghilangkan persimpangan sebidang, sehingga diharapkan dapat mengurangi kemacetan lalu lintas pada Simpang Matraman, yaitu lalu lintas dari Barat (Manggarai/Jalan Tambak) yang menuju Jatinegara; Lalu lintas dari Barat (Manggarai/Jl. Tambak) yang menuju Jalan Pramuka Raya.
Pembangunan underpass Matraman dikerjakan PT Jaya Konstruksi–Jakarta Rencana Selaras, KSO sebagai kontraktor pelaksana, dan PT Perentjana Djaja sebagai Konsultan MK. Panjang keseluruhan Lintas Bawah 670,1 meter dan lebar 7 meter.
Lintas bawah ini mempunyai konstruksi khusus karena bercabang dua, yaitu dari arah Jalan Matraman Dalam bercabang ke arah Jalan Pramuka Raya, dan ke Jalan Matraman Raya. Struktur dinding penahan tanah dibuat menggunakan struktur fondasi secant pile.
4. Kali Besar Kota Tua
Kotor dan tercemar selama puluhan tahun, revitalisasi Kali Besar Baru akhirnya selesai. Kali yang semula hitam dan berbau itu dibuka Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno pada Jumat (6/7/2018) pagi.