TRIBUNNEWS.COM, DEPOK -- YEREMIA Sitompul pelaku pembunuhan terhadap Risma Sitinjak (30) istrinya sendiri dengan cara dicekik di rumah kontrakan mereka di Jalan Ciherang, Tapos, Depok, mengaku masih sangat mencintai korban sampai saat ini.
Karena cintanya itulah, Yeremia mengaku sakit hati dan cemburu di dadanya sangat membara, begitu melihat istrinya dibonceng motor oleh SF, pria bekas pacar istrinya itu saat di SMP.
Dari sinilah, Yeremia akhirnya cekcok mulut dengan Risma, Kamis (9/8/2018) sore.
Ia kembali menuduh istrinya telah berselingkuh dengan mantan pacar saat mereka sekolah di SMP di Pematang Siantar.
"Saya masih cinta sama istri saya. Karena cinta, saya sakit hati dan cemburu, dia sudah mengkhianati saya. Sehingga saya melakukan itu (membunuh istri)," kata Yeremia kepada penyidik di Mapolresta Depok, Selasa (14/8/2018).
Menurut Yeremia, ia sangat yakin istrinya sudah mengkhianatinya meskipun sang istri tetap mengelak dan tak mengakui.
Sebab selain mendapati istrinya berboncengan motor dengan sang mantan, ia juga pernah beberapa kali mendapati pesan singkat dari pria itu di handphone istrinya.
"Begitu ketahuan, langsung dia hapus," kata Yeremia yang berprofesi sebagai pengojek online.
Yeremia mengaku sangat emosi dan sakit hati sehingga tega mencekik leher istrinya hingga tewas di rumah kontrakan mereka.
Setelah itu Yeremia kabur ke rumah kerabatnya di Gunung Putri Bogor.
"Sebelumnya semua perhiasan yang dipakai istri saya, saya ambil semua," katanya yang menikahi sang istri 2011 lalu dan sudah dikaruniai 2 orang anak.
Di rumah kerabatnya di Bogor itulah Yeremia akhirnya dibekuk tim gabungan dari Ditreskrimum Polda Metro, Polres Depok dan Polsek Cimanggis, Minggu (12/8/2018).
"Saya menyesal sudah membunuh," katanya singkat.
Kasat Reskrim Polresta Depok, Kompol Bintoro mengungkapkan, motif pembunuhan yang dilakukan Yeremia Sitompul kepada istrinya Risma Sitinjak (30) dipastikan karena pelaku sakit hati dan cemburu.
Risma Sitinjak dihabisi dengan cara dicekik di rumah kontrakan mereka di Jalan Ciherang, RT 05/05, Kelurahan Sukatani, Kecamatan Tapos, Depok,
Sebab, tambah Bintoro, Yeremia sangat yakin istri yang sudah memberinya dua anak itu memiliki pria idaman lain.
"Dari pengakuan pelaku, motif pembunuhan adalah sakit hati alias cemburu. Karena pelaku yakin istrinya ada PIL atau pria idaman lain," kata Bintoro, kepada Warta Kota, Selasa (14/8/2018).
Bahkan menurut Bintoro, Yeremia yang berprofesi sebagai tukang ojek online tersebut merasa istrinya sudah tidak dapat dinasehati.
Sehingga katanya mereka sering bertengkar dan puncaknya terjadi Kamis (9/8/2018) sore saat Yeremia membunuh Risma.
Dimana Yeremia yang mengetahui dan yakin istrinya berselingkuh dengan pria lain sempat menanyakan hal itu ke istrinya.
"Namun istrinya tetap menganggap ia tidak selingkuh. Sehingga terjadi cekcok. Saat cekcok, istrinya sempat menyinggung utang piutang. Sehingga pelaku makin kalap, dan akhirnya mencekik korban sampai tewas," kata Bintoro.
Setelah mengetahui istrinya tewas, Yeremia kabur melarikan diri ke rumah kerabatnya di Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat.
"Lalu Sabtu (11/8/2018) malam jenazah korban ditemukan rekannya Arga yang datang ke rumah kontrakannya. Arga ke sana disuruh teman dekat korban yakni Mona, karena ia didatangi roh korban lewat mimpi. Akhirnya temuan jenasah korban dilaporkan ke polisi," katanya.
Dari temuan jenasah korban dan hasil otopsi kata Bintoro dipastikan korban tewas dibunuh.
Atas dasar iu tim gabungan Ditreskrimum Polda Metro, Polres Depok dan Polsek Cimanggis akhirnya menangkap pelaku di persembunyiannya di Bogor, Jawa Barat, Minggu.
Karena perbuatannya, pelaku akan dijerat Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan atau Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana yang ancaman hukuman maksimalnya bisa berupa penjara 20 tahun, seumur hidup atau bahkan mati. (Budi Sam Law Malau)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Suami Bunuh Istri di Depok, Ngaku Masih Mencintai Korban,