Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Viral video penghuni Apartemen Kalibata City di Tower Damar, Pancoran, Jakarta Selatan, ribut dengan pihak keamanan apartemen.
Keributan diduga karena pencopotan paksa bendera merah putih di unit apartemen.
Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Indra Jafar mengatakan, sudah meminta keterangan dari pihak pengelola Apartemen Kalibata City terkait persoalan video viral tersebut.
Baca: ICW Sebut Ada Kejanggalan dalam Rotasi Pejabat di KPK
Dari pihak pengelola menyebutkan, awalnya mereka datang secara baik-baik ke unit kamar yang memasang bendera merah putih di balkon unit kamar apartemen.
Indra berujar, pihak pengelola mengetuk pintu dan diterima secara baik pula penghuni unit kamar.
Saat itu, bendera itu dasarankan agar dipasang di area taman Kalibata City agar lebih baik dan bisa mewakili semua penghuni unit kamar di Tower Damar.
Baca: Soal Status Mahfud MD, Said Aqil: Warga NU Iya, Pengurus Harian Bukan
"SOP-nya mungkin seperti itu kali ya sehingga diimbau seperti itu, bahkan membantu membukakan atau memindahkan bendera itu. Dipersilahkan dibuka, setelah dibuka, bendera itu juga dipegang sama ibu itu sehingga di video itu juga kan benderanya masih di ibu itu," ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (16/8/2018).
Indra menuturkan, penghuni kamar itu pun menyetujui untuk memindahkan bendera tersebut ke area taman sehingga pihak pengelola berterima kasih dan pergi ke area lobby.
Baca: Said Aqil Sebut Pengakuan Mahfud MD Soal Cawapres Jokowi Hanya Guyon
Tapi, di area lobby datang penghuni kamar tersebut bersama seorang bapak-bapak dan terjadilah keributan seperti yang ada dalam video tersebut.
Seolah-olah, ada upaya paksa memasuki unit kamar penghuni tanpa izin dan membuka bendera tersebut.
Baca: Said Aqil Kembali Ungkit Pujian Gus Dur Soal Prabowo Orang Paling Ikhlas
"Jadi kata pengelola tak benar seperti itu. Nanun, itu kan baru sepihak keterangan pengelola, nah si ibu itu belum bisa ditemui sehingga kita belum bisa minta informasi dari yang bersangkutan itu," katanya.
Indra menuturkan, pihak kepolisian belum menerima laporan yang masuk terkait persoalan di video itu.
Tapi, dengan viralnya video itu, polisi tentu akan berinisiatif meminta keterangan dari kedua pihak sehingga bisa terang persoalannya dan bisa diluruskan seperti apa persoalan sebenarnya.
"Malam ini juga sedang ada pertemuan untuk mediasi menyelesaikan persoalan itu di sana (Apartemen Kalibata City)," katanya.