TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan angkat suara terkait pernyatan Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra Prabowo Soedirman yang menyebut PKS boleh mengusulkan nama untuk mengisi jabatan wakil gubernur.
Namun, Prabowo memberi syarat yakni Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta harus menjadi kader dari Gerindra.
Atas penyataan tersebut Anies mengatakan hubungan antara Gerindra dan PKS sudah seperti 'sekutu'.
"Setahu saya Gerindra-PKS itu sudah seperti sekutu, karrna itu silahkan dibicarakan baik-baik antar dua partai ini," ujar Anies di Balaikota, Jakarta Pusat, Selasa (21/8/2018).
Baca: Teka-teki Wagub DKI Pengganti Sandiaga Mulai Terjawab, Anies Baswedan Sebut Ada 3 Nama
Sebab menurut Anies memang kedua partai tersebutlah yang berhak untuk mengajukan calon pengganti Sandiaga Uno yang kini menjadi bakal cawapres 2019.
"Jadi biar partai pengusung ini merundingkan sampai pada akhirnya memutuskan diri yaitu nanti gubernur menerima namanya beru nanti gubernur memproses," ujar Anies.
"Jadi ini diselesai itu saja, jangan dikaitkan dengan yang lain", sambungnya.
Saat disinggung apakah dirinya memiliki niatan untuk bergabung ke Gerindra, Anies hanya berkilah.
"Jadi itu diselesaikan di sana," ujar Anies.