TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno membacakan surat pengunduran dirinya sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta di sidang Paripurna DPRD DKI Jakarta, Senin (27/8/2018).
"Sesuai dengan pasal 78 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, maka dengan ini saya Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan berhenti dari jabatan saya sebagai Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta Masa Jabatan 2017-2022," ujar Sandiaga.
Usai membacakan surat pengunduran dirinya, Sandiaga mengungkapkan rasa kehilangan atas momen-momen bekerja bersama dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan selama memimpin Jakarta.
"Meski kita tak lagi bekerja bersisian, Insha Allah pada saatnya Allah SWT akan tetap menautkan kita bersebelahan, sebagai kawan seiring," ujar Sandiaga.
Menurutnya ruang Balaikota yang megah, pun ruang paripurna DKI Jalarta yang gagah tak pernah membatasi dirinya untuk hadir bersama rakyat.
"Menemui Bu Toni penjual es podeng, dan Bu Wati pengusaha katering rumahan, yang menorehkan harapan mereka di hati kita untuk terus memperjuangkan peluang hidup berusaha yang lebih baik, membuka lapangan kerja, memastikan agar harga-harga stabil terjangkau, dan menumbuhkan ekonomi yang menyejahterakan di Jakarta dan insya Allah di seluruh Indonesia," ucap Sandiaga.
Sandiaga pun menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh lapisan warga DKI Jakarta selama dirinya memimpin Jakarta.
"Mohon agar selalu dapat saling ikhlas memafkan dan mendoakan, demi kebaikan Ibu Kota Jakarta, dan kemaslahatan Bangsa Indonesia," ujar Sandiaga.
Sandiaga menutup pidatonya dengan pantun, yang biasa ia lakukan saat menjabat sebagai wagub DKI Jakarta.
Berikut pantun yang dibacakan Sandiaga di DPRD DKI Jakarta:
Naik kereta dari Stasiun Kalibata
Pergi wisata kuliner ke Kota Tua
Semangat terus pegawai Balaikota
Demi Memajukan ekonomi Jakarta
Kalau bersilahturahim jangan sungkan
Sebagai wujud budaya kekeluargaan
Terimakasih banyak saya ucapkan
Salah dan khilaf mohon dimaafkan