Laporan Reporter Warta Kota, Andika Panduwinata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kali Cisadane selama ini terbukti menjadi sumber daya hidup bagi masyarakat Tangerang. Sumber air bersih yang digunakan oleh masyarakat setempat juga didapati dari sungai ini.
Namun kondisi sungai tersebut tak seperti yang dulu. Keadaannya kini sudah tak jernih, menghitam, dan menimbulkan bau yang tak sedap.
Kabid Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Dadan Suhendar menjelaskan penyebab tersebut. Menurutnya, fenomena ini terjadi lantaran memasuki musim pengujung kemarau.
"Sehingga Sungai Cisadane cenderung bau," ujar Dadan kepada Warta Kota, Senin (27/8/2018).
Sebab, lanjutnya, pada pengujung kemarau, debit sungai berada pada posisi terendah. Hal ini menimbulkan aliran air lambat.
Baca: Mercedes-Benz Segera Luncurkan Bus Baru untuk Pasar Indonesia
"Makanya sampah yang ada di sungai tertahan lebih lama, sehingga menimbulkan bau itu," ucapnya.
Dadan menyebut kondisi ini akan berangsur berakhir. Ia meminta agar masyarakat tak usah khawatir.
"Saat memasuki musim hujan debit air meningkat, aliran air deras dan bau akan hilang," kata Dadan.
Irfan (25), satu dari warga di bantaran Sungai Cisadane, mengeluhkan hal ini. Dirinya mengungkapkan bahwa warga sekitar mulai terganggu dengan kondisi Sungai Cisadane yang menjadi bau.
"Airnya juga hitam, jadi bau. Harusnya pemerintah bisa secepatnya mengatasi masalah ini," cetus Irfan.