Baca tanpa iklan
Laporan Reporter Kontan, Joko Supriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang anggota Polri bernama Ipda Arif Fadil (26) menjadi korban pengeroyokan oleh tiga orang pengemudi truk di Jalan Raya Cakung Cilincing, Jakarta Timur.
Korban dikroyok diduga pengemudi truk tidak terima disalip saat korban melintas di Jalan Raya Cakung Cilincing, Kamis (30/8/2018) sekira pukul 00.00 WIB.
Hal tersebut dibenarkan Kanit Reskrim Polsek Cakung Ajun Komisaris Tom Sirait.
Tom Sirait memgatakan, tiga orang pengemudi truk melakukan tindakan penganiayaan terhadap Ipda Arif Fadil.
"Iya benar semalem kejadiannya. Yang mengeroyok supir truk. Ada tiga orang," kata Tom Sirait, Kamis.
Tom Sirait mengatakan, peristiwa tersebut terjadi ketika korban yang bertugas di Mabes Polri sedang mengendarai mobil di Jalan Raya Cakung Cilincing.
Baca: Sekarang Perpanjang STNK 5 Tahunan Enggak Wajib Datang ke Samsat
Saat itu korban dipotong mendadak oleh pengemudi truk. Tak terima hal tersebut, korban melakukan hal serupa.
Selanjutnya pengemudi truk melakukan hal serupa namun disertai dengan lemparan botol ke mobil korban hingga akhirnya korban mencoba memberhentikan laju truk tersebut bermaksud untuk menanyakan tindakan tersebut yang dinilai ugal-ugalan.
"Korban mau menegur karena mobilnya dilempar botol saat diberhentikan dan bermaksud menegur. Terjadi percekcokan antara korban dan pengemudi truk yang didalamnya ada tiga orang," katanya.
Sebelum terjadi pengeroyokan, korban sempat mengaku sebagai anggota polisi, namun pelaku justru tidak mengubris perkataan korban karena tersulut emosi. Korban pun akhirnya dipukuli.
Akibat pengroyokan tersebut, korban mengalami luka dibagian wajah dan bibir serta beberapa luka memar.
Selanjutnya pihaknya langsung melapor ke Polsek Cakung. Atas laporan tersebut petugas langsung memburu pelaku dan berhasil menangkap ketiganya yang diketahui bernama Indra, Ilham, Satria.
Walau sempat mengelak tidak melakukan pengeroyokan, namun salah seorang pelaku mengakui telah melakukan pemukulan terhadap korban. Hingga kini, pihaknya masih melakukan upaya penyelidikan atas kasus ini.
"Masih dalam penyelidikan kepolisian, nanti ada perkembangan kami beritahu," katanya.