News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dinas Bina Marga DKI Tak Mau Gegabah Percepat Perbaikan JPO Miring di Daan Mogot

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

JPO MIRING - Jpo Samsat di Jalan Daan Mogot,Cengkareng, Jakarta Barat, mengalami kerusakan yang parah, tiang jpo terlihat miring dan bergeser dari posisinya semula seperti terlihat Selasa (4/9/2018). Kerusakan ini terjadi diduga setelah tertabrak truk kontener, melihatkondisinya yang membahayakan, petugas menutup tangga menuju jpo tersebut, dan membantu warga maupun calon penumpang menyeberangi jalan menuju halte transjakarta maupun yang hendak menyeberangi jalan. WARTA KOTA/Nur Ichsan

Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menindaklanjuti miringnya Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang terletak di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, Dinas Bina Marga DKI telah melakukan perbaikan.

"JPO Daan Mogot itu tadi malam kita sudah lakukan perbaikan mulai jam 22.00 malam sampai jam 6 pagi," kata  Kepala Seksi Pemeliharaan Simpang dan Jalan Tak Sebidang, Bidang Pemeliharaan Bina Marga, Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Ahmad Sapi'i, saat dihubungi, Selasa (4/9/2018).

Baca: Istri Denny Cagur Buka Suara Soal Kabar Dirinya Saksikan Pernikahan Kartika Putri di Mekkah

Lanjut Ahmad, perbaikan tersebut berupa pemasangan balok baja untuk menyangga tiang JPO agar tidak ambruk.

Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk penanganan darurat yang dilakukan pihaknya agar JPO tetap dalam kondisi aman.

Meski begitu, warga belum bisa melintas karena ada jarak antara tangga dengan badan utama jembatan.

Sementara itu, tim lapangan dari Dinas Bina Marga DKI masih menganalisa bagian-bagian mana yang perlu diganti untuk mengembalikan fungsi JPO dengan semestinya.

Baca: BREAKING NEWS -- RSI Sultan Agung Diancam Teror Bom

Masalah teknis lainnya, pihaknya sedang mengatur metode dan cara melakukan perbaikan JPO tersebut.

Termasuk waktu pengerjaan agar tidak mengganggu arus lalu lintas.

"Jadi pekerjaan kita tak bisa dilakukan 24 jam, kami paling kerjanya malam sampai jam enam pagi saja," ujarnya.

Ahmad juga mengatakan tak mau terlalu buru-buru menyelesaikan permasalahan yang dalam proses pengerjaannya menyangkut dua faktor keselamatan, yakni keselamatan pekerja dan keselamatan pengguna jalan.

Dia juga belum bisa memastikan kapan target perbaikan JPO itu akan rampung.

Target seminggu atau lima hari bisa saja molor karena kendala cuaca buruk seperti hujan yang tidak bisa diprediksi.

"Kalau hujan pasti kita tidak bisa bekerja," imbuhnya.

Ia pun mengimbau warga yang biasa menggunakan JPO untuk tidak melintasi Jembatan tersebut sebelum proses perbaikan rampung.

"Pintunya kita halangi pake garis, intinya orang nggak boleh lewat. Jadi jangan dipaksakan lewat disitu nanti berbahahaya, karena kondisinya lagi nggak aman," kata Ahmad.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini