News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Anies Akan Ganti Baru JPO Daan Mogot yang Sudah Diperbaiki

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Samsat Daan Mogot, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (3/9/2018), memprihatinkan. Kondisinya kini miring dan nyaris roboh setelah dihantam dump truck.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan menurunkan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di depan Samsat Daan Mogot Jakarta Barat yang nyaris ambruk dan menggantinya dengan yang baru.

"Iya itu akan diturunkan, nanti diganti yang baru," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (5/9/2018).

Miringnya JPO dan hampir roboh itu disebabkan terhantam truk pengangkut tanah pada Senin dini hari.

Dinas Bina Marga DKI pun telah lakukan perbaikan berupa pemasangan balok baja untuk menyanggah tiang agar JPO tersebut tidak ambruk.

Baca: Kiai Maruf Minta Dukungan ke PP Muhammadiyah

Masyarakat juga tidak diperkenankan untuk melintasi JPO itu selama proses perbaikan dilakukan. Pasalnya selain miring, antara tangga dengan badan jembatan terdapat rongga yang begitu berbahaya bila dilintasi.

Sebelumnya, menindaklanjuti miringnya Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang terletak di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, Dinas Bina Marga DKI telah lakukan perbaikan.

Perbaikan tersebut berupa pemasangan balok baja untuk menyanggah tiang JPO tersebut mencegah jika sewaktu-waktu ambruk.

Sambungan antara pilar dengan balok baja kemudian di las.

Hal itu merupakan bentuk penanganan darurat yang dilakukan pihaknya agar JPO tetap dalam kondisi aman.

Meski begitu, warga belum bisa melintas karena ada jarak antara tangga dengan badan utama jembatan.

Sementara itu, tim lapangan dari Dinas Bina Marga DKI masih menganalisa bagian-bagian mana yang perlu diganti untuk mengembalikan fungsi JPO dengan semestinya.

Masalah teknis lainnya, ungkap Ahmad ialah pihaknya sedang mengatur metode dan cara kerja perbaikan JPO tersebut, menyangkut pengerjaan yang berada di ruang publik dan pengerjaannya tak ingin mengganggu lalu lintas di bawahnya.

"Jadi pekerjaan kita tak bisa dilakukan 24 jam, kami paling kerjanya malam sampai jam enam pagi saja," ujar Kepala Seksi Pemeliharaan Simpang dan Jalan Tak Sebidang, Bidang Pemeliharaan Bina Marga, Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Ahmad Sapi'i, saat dihubungi, Selasa (4/9/2018).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini