News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jubir PSI Sindir OK OC Mart Banyak yang Tutup: Hanya Gimik Marketing Politik

Editor: Rachmat Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juru Bicara PSI Bidang Ekonomi, Industri, dan Bisnis Rizal Calvary Marimbo.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Partai Solidaritas Indonesia (PSI) melalui salah satu juru bicaranya,Bidang Ekonomi, Industri, dan Bisnis Rizal Calvary Marimbo mengkritik terkait tutupnya sejumlah OK OCE Mart yang digagas oleh Sandiaga Uno saat menjabat Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Menurutnya, sejak awal OK OCE ini hanya gimik marketing politik saja. “Sejak awal memang OK OC hanya gimik marketing politik. Tidak ada keseriusan dan profesionalisme pengelolanya atau yang punya ide dan gagasan,” ujarnya dalam pernyataannya yang diterima tribunnews.com, Jumat (7/9/2018).

Rizal mengatakan, gimik-gimik marketing demikian memang hanya sesaat. Begitu agenda politik selesai, terbengkalai. Sebab tidak ada rencana bisnis dan implementasi yang fundamental dilakukan oleh pengelolanya. Secara faktual OK OC memang tidak sehebat citra yang berkembang di masyarakat.

Sebab dalam marketing politik ala OK OC, yang terpenting bukan substansi atau faktanya. “Yang terpenting markup brandnya. Sehingga yang ditutup itu memang hanya prototype gerai-gerai yang tidak feasible secara bisnis. Agenda selesai, gerai-gerai atau kios contoh-contoh ini tutup,” kata dia.

Rizal menegaskan kembali, membangun ritel modern dan minimarket saat ini tidaklah mudah. Persaingan di industri ini sudah sangat berat. Pangsa pasar industri ini sudah dikuasai para pemain lama (the incumbent), sehingga new comers seperti OK OC akan susah bersaing.

Apalagi, para pengurus OK OC rata-rata bukan dari kalangan profesional dan diisi oleh aktifis-aktifis politik. “Yang dikelola secara profesional saja tutup apalagi yang hanya gimik politik,” sindirnya lagi.

Diungkap, OK OCE Mart pertama diresmikan pada April 2017. Namun dalam tempo 17 bulan berjalan OK OC belum ada perubahan yang signifikan. Beberapa gerai malah diberitakan ditutup.

Rizal mengatakan, OK OC tidak mungkin akan memberikan harga yang lebih kompetitif dibandingkan pemain-pemain besar. Sebab pemain-pemain besar sudah memiliki manajemen rantai pasok barang yang kuat dan besar.

“Logikanya kan bagaimana pabrik atau pemasok bisa kasih harga bagus ke jaringan minimarket yang cuma satu atau dua gerai. Sedangkan pemain lama, selain belanjanya besar. Mungkin dia juga sudah locked atau teken kontrak untuk sekian tahun ke depan,” ujar Rizal.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini