Laporan Reporter Tribunnews, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Manajemen MRT Jakarta kontraktor resmi melaporkan kasus vandalisme atas kereta MRT buatan Jepang yang dicorat-coret orang tak dikenal di Depo MRT Lebak Bulus, kepada polisi.
Internal PT MRT Jakarta juga melakukan investigasi. Mereka juga meminta pelakunya agar menyerahkan diri.
Corporate Secretary Division Head MRT Jakarta Tubagus Hikmatullah mengatakan, kejadian ini masih menjadi tanggungjawab kontraktor karena rangkaian uji coba belum selesai sehingga belum diserahkan kepada pihak MRT Jakarta.
"Polisi sudah melakukan peninjauan lapangan pada siang hari ini untuk menindaklanjuti kejadian tersebut, " ungkap Tubagus.
Diduga para pelaku yang mencorat-coret kereta masuk ke depo dengan cara memanjat dan melompati dinding depo MRT Jakarta.
Kontraktor disebut sepakat melakukan tindakan pencegahan agar aksi vandalisme tidak terulang kembali.
Langkah pencegahan yang dilakukan yakni menambah jumlah personel pengamanan, meningkatkan intensitas patroli untuk memastikan pengawasan di area Depo, menambah CCTV di dalam Depo, dan meninggikan pagar depo di sisi-sisi yang dekat dengan area publik.
Informasi vandalisme kereta MRT ini disebarkan oleh akun Instagram @newsetrafubuki, Jumat. Dia menulis:
Apa nggak ada kapok-kapoknya kalian merusak fasilitas umum? Mari rawat fasilitas transportasi publik kita," bunyi keterangan unggahan tersebut.