Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua pria yang diduga komplotan begal menjadi sasaran amuk warga di daerah Duren Sawit.
Dafi (31), saksi di sekitar lokasi menuturkan, pelaku berjumlah tiga orang dan menjalankan aksinya, Rabu (26/9/2018) sekira pukul 12.00 WIB.
"Pelaku ada tiga orang menggunakan dua motor, mereka bawa celurit," ucapnya saat ditemui TribunJakarta.com, Rabu (26/9/2018).
Baca: Diparkir di Pinggir Jalan, 18 Motor Siswa SMKN 6 Surabaya Ludes Terbakar
Ia menceritakan, saat itu korban yang berjumlah dua orang sedang melintas di Jalan Robusta Raya, Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur dikejar para pelaku sambil membawa senjata tajam jenis celurit.
"Dari arah Pondok Kopi, pelaku dan korban sudah kejar-kejaran, korban ada dua, satu orang yang dibonceng kena sabetan celurit, sementara yang satu lagi berhasil kabur, masuk ke kios soto," ujarnya.
Berhasil lolos dari sabetan celurit, seorang korban langsung berteriak dan meminta tolong kepada warga sekitar.
Baca: Reaksi Maia Atas Komentar Dul Ngerti Kenapa Ayah Pilih Tante Mulan dan Tinggalkan Bunda
Mendengar teriakan korban, warga di sekitar lokasi langsung mengejar para pelaku dan dua diantaranya berhasil ditanggkap dan jadi bulan-bulanan warga.
"Dua (pelaku) ketangkep warga, satu berhasil kabur," kata Dafi.
Eko (40), warga sekitar menerangkan, korban mengalami luka sabetan pada bagian punggungnya sehingga langsung dilarikan ke RS Islma Pondok Kopi.
Baca: Janda Beranak Dua Tidak Jera Jadi Kurir Sabu Meskipun Sudah Dua Kali Jadi Penghuni Rumah Tahanan
"Sepertinya kena sabetan di bagian punggung, tadi langsung di bawa ke RS Islam Pondok Kopi," kata Eko.
Sementara itu, dihubungi terpisah, Kapolsek Duren Sawit Kompol Suhut membantah peristiwa pembegalan tersebut.
Menurutnya, kejadian tersebut bukan merupakan aksi begal, melainkan pertengkaran antarpelajar.
"Bukan tawuran, enggak ada begal, itu aksi tawuran antar pelajar, satu orang korban kena bacok lawannya," ucapnya.