TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Polisi membekuk dua remaja bersenjata celurit yang membobol gerai ponsel di Jalan Raya Bantargebang, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi pada Jumat (28/9/2018) pukul 02.30 WIB.
Sementara tiga rekannya berhasil kabur sesaat anggota Polsek Bantargebang tiba di lokasi.
Kepala Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi Kota Komisaris Besar Indarto mengatakan, pelaku yang diamankan berinisial MIP (15) dan JIP (17).
Sedangkan yang diburu polisi berinisial L, A, dan O.
Baca: SKPI Kirim Bantuan dan Terjunkan Tim Reaksi Bencana ke Palu
"Para tersangka tidak hanya mencuri, tapi melukai penjaga toko bernama Arthur hingga mengalami luka di tangan kanannya,” kata Indarto pada Sabtu (29/9/2018).
Indarto mengatakan, para tersangka masuk ke dalam gerai milik Tomy (40) setelah menjebol atap bagian belakang bangunan.
Mendadak Arthur terbangun dari tidurnya karena mendengar suara bising di bagian belakang bangunan.
"Saat terpergok, tiba-tiba pelaku JIP langsung membacok korban menggunakan celurit hingga mengalami luka di bagian tangan. Khawatir korban melawan, Arthur disekap dengan cara diikat,” ujarnya.
Secara bersamaan, kata dia, Tomy si pemilik gerai mengetahui pembobolan itu lewat rekaman kamera pengawas (CCTV) yang terkoneksi dengan ponselnya.
Baca: Sulitnya Menembus Jalur Menuju Palu, Ribuan Kendaraan Tertahan
Tomy kemudian menghubungi anggota Polsek Bantargebang untuk menangkap pelakunya.
Setibanya di sana, para tersangka baru saja keluar dari toko.
Sedangkan, penjaga toko ditemukan dalam kondisi disekap dengan luka bacok di tangan.
"Anggota menyisir lokasi dan menemukan dua tersangka bersembunyi di atap toko material yang ada di sebelah tempat kejadian perkara (TKP),” katanya.
Indarto mengatakan, petugas kemudian melepas tembakan peringatan ke udara sebanyak satu kali agar pelaku menyerah.
Tembakan yang diletuskan anggota rupanya membuat JIP dan MIP, hingga mereka terjatuh dari atap.