News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mayat Wanita dengan Tangan Terikat ke Belakang Ditemukan, Petugas Lakukan Tes DNA

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM, DELI SERDANG - Polisi terus berupaya mengungkap kasus penculikan dan pembunuhan keluarga Muhajir, warga Kecamatan Tanjungmorawa, Deli Serdang, Sumatra Utara. 

Muhajir (49), istrinya, Suniati (50), bersama anaknya, M Solihin (12), dinyatakan hilang, Selasa (9/10/2018).

Baca: BREAKING NEWS: Gempa 5,2 SR Guncang Wilayah Aceh, Tidak Berpotensi Tsunami

Muhajir ditemukan tewas mengenaskan dengan kondisi tangan dan kaki terikat, Kamis (11/10/18), menyusul kemudian anaknya M Solihin juga ditemukan tewas.

Sama seperti ayahnya, tangan dan kaki M Solihin juga terikat saat ditemukan warga pada Minggu (14/10/2018) di Sungai Blumai Dusun Bintang Meriah, Desa Limau Mungkur, Kecamatan STM Hilir.

Selasa (16/10/2018) sekitar pukul 10.00 WIB, ditemukan lagi mayat pria dan wanita di perairan laut Pulau Pandan Kabupaten Batubara, Sumatra Utara.

Kasat Intelkam Polres Batubara AKP Romi Manik membenarkan penemuan dua mayat di perairan laut Pulau Pandan Kabupaten Batubara. 

Baca: Kisah Inspiratif Polisi Jadi Pengajar Dadakan, Gantikan Ribuan Guru Honorer yang Mogok Kerja

Dokter di RS Bhayangkara Medan, Ismu Riza, mengatakan, kondisi jenazah sudah mulai membusuk.

"Saat ini sedang dilakukan identifikasi. Tadi anaknya sudah melihat ciri-ciri dari korban," kata Ismu di RS Bhayangkara, Rabu (17/10/2018).

Berdasarkan pengakuan anak korban, Desy Rahmawati (24), ia meyakini jenazah perempuan tersebut adalah ibu kandungnya, Suniati (50).

Hal ini dipastikan setelah Desy mencocokan beberapa bagian tubuh yang ia kenali sebagai ibunya, di antaranya gigi, bekas melahirkan di bawah perut, bekas luka di paha sebelah kanan, dan kedua jari kaki serta tinggi badan.

"Dari beberapa ciri-ciri tertentu, dia meyakini kalau mayat itu ibunya. Ciri-ciri yang dimaksud seperti gigi, bekas melahirkan, bekas luka, sampai jari-jari kakinya, dia meyakini itu ibunya," ungkap Ismu.

"Forensik tetap akan melakukan pemeriksaan DNA. Perkiraan mayat sudah lama, karena kondisinya sudah cukup rusak. Diperkirakan sekitar seminggu lebih," jelas Ismu.

Kasat Reskrim Polres Deliserdang AKP Bayu mengatakan bahwa hasil tes DNA akan keluar pada Kamis (18/10/2018) dan akan diberikan langsung kepada pihak keluarga.

Penemuan mayat berawal dari laporan nelayan setempat kepada petugas Basarnas Kabupaten Batubara yang menyebutkan telah menemukan dua jenazah jenis kelamin pria dan wanita terapung di perairan laut, Selasa (16/10/2018) sekitar pukul 10.00 WIB.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini