TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kisruh pembongkaran PAUD Tunas Bina yang berada di Jalan Cengkeh, Pinangsia, Taman Sari, Jakarta Barat masih terus berlanjut.
Kali ini datang dari istri Camat Tamansari yang kabarnya dicopot oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan usai pembongkaran PAUD tersebut.
Dalam tautan Facebook Sekjen Komnas Perlindungan Anak sekaligus penggiat PAUD, Dhanang Sasongko, mengungkapkan dukungan kepada Anies yang sudah bertindak tegas.
Dhanang mengunggah foto laman sebuah berita yang menuliskan Anies telah memecat Camat Tamansari, Firman Ibrahim akibat pembongkaran PAUD tersebut.
"Saya dukung pak Gubernur yang kereen. Semoga para pejabat punya hati dan nurani. Jangan main main sama PAUD ya," tulisnya dalam akun Facebooknya.
Namun ternyata unggahannya di Facebook itu mengundang komentar dari istri Camat Tamansari, Sri Mulyanti, yang tak terima suaminya dituding melakukan pembongkaran paksa pada PAUD ketika jam belajar-mengajar.
Sri meminta kepada warga net untuk tidak menuduh suaminya semena-mena karena sebetulnya kronologi tidak sesuai dengan yang ada di pemberitaan.
Baca: WhatsApp Siapkan Fitur yang Tak Bakalan Ganggu Masa Liburan
"Tolong netizen disini jgn lgsg menuduh yg tdk2 kpd pak camat krn tdk tau kejadian yg sebenarnya dan krn tdk kenal dg pak camatnya. Sy jg pendukung pak Anies dan sbg bunda Paud jg, jd jgn lgsg menjudge org yg tdk2 krn media memberitakan hanya dr 1 pihak," tulis Sri Mulyanti mengomentari unggahan Dhanang Sasongko.
Sri pun menambahkan klarifikasi dan membela suaminya bahwa imbauan sudah dilakukan sebelumnya kepada ketua RW juga.
"Himbauan sdh berkali2 secara tertulis ke ketua RW, relokasi sdh disiapkan di mesjid terdekat," tulisnya.
"Divideo itu terlihat anak2 keluar seolah2 keluar krn diusir satpol pp, padahal itu anak2 keluar mmg jam keluar anak2 yg shift 1, jd bkn keluar krn diusir. Klu keluar krn diusir terlihat wajah2 ketakutan anak2, tp apakah bapak lihat ada wajah2 ketakutan dr mrk? Gak ada kan.
Pak RW meminta bantuan ppsu dan satpol pp utk memindahkan barang2nya, tp di video seolah2 satpol pp memindahkan brg krn mengusir dg paksa, pdhl pemindahan brg krn pak RW yg minta tlg bantuan dr satpol pp.
Jelas sekali rekayasanya," tambahnya.
Klarifikasi lurah setempat
Pembongkaran PAUD Tunas Bina, di Jalan Cengkeh, Pinangsia, Tamansari, Jakarta Barat, Rabu (17/10/2018), membuat Camat Tamansari, Firman Ibrahim, langsung dicopot Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, Kamis (18/10/2018).
Lurah Pinangsia, R Ilham Agustian, langsung angkat bicara mengenai kronologi pembongkaran itu.
"Kemarin anak-anak sudah selesai belajar. Kita datang itu masih nunggu anak-anaknya belajar dulu. Belum ada perintah apa-apa (Bongkar) di saat itu. Malah anak-anak PAUD itu bawa kursi sendiri. Bukan perintah kita. Kami pun tak tahu siapa yang perintahkan mereka angkat kursi di saat itu," papar Ilham, sore.
Saat pembongkaran, kata Ilham, melihat pihak RW 07 Kelurahan Pinangsia memvideokan itu, saat pembongkaran.
Dia sangat yakin, jika pembongkaran itu tak serta-merta telantarkan anak-anak PAUD tersebut.
"Padahal mau direlokasi sebenarnya di Kantoe Kecamatan sementara. Karena mau dibangun (PAUD) di kunir. Ini (Pembongkaran) terkait hal penataan Kawasan Kota Tua, Pendestrian, dan saluran. Bahkan ini sudah dirapatkan di tingkat Kecamatan, Kota, berkali-kali. Tetapi, di media massa itu pemberitaannya seolah-olah kami di saat itu sedang mengusir. Padahal, anak-anak itu mau langsung kami relokasikan," ucapnya.
"Ditambah, pihak PAUD-nya sendiri mau untuk dibongkar dan siap direlokasi. Hanya saja soal pemegang pelaksanaannya saya tidak paham. Kita di sini cuman melaksanakan tugas," ucap Ilham kembali.
Terpantau suasana dan kondisi di PAUD Tunas Bina sudah porak-poranda. Bangunan PAUD ini terdiri dari tiga kelas di PAUD yang beroperasi sejak tahun 2007, yakni TPA, kelas A dan kelas B.