Laporan Wartawan Tribunnews.com, Brian Priambudi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Survei Badan Litbang Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menunjukkan kebijakan rute ganjil genap efektif digunakan untuk sementara.
Kepala Badan Litbang Kemenhub, Sugihardjo mengatakan, jika ganjil genap diterapkan secara permanen, masyarakat akan membeli mobil dengan plat nomor yang berbeda.
"Dari hasil survei, potensinya 30% menyatakan akan beli mobil baru, 40% ngga beli mobil, dan 30% menjawab ragu-ragu," papar Sugihardjo dalam konferensi pers di Hotel Mercure, Harmoni, Jakarta Barat, Kamis (25/10/2018).
Dari hasil survei tersebut, Sugihardjo menyampaikan akan ada lebih dari 30% masyarakat yang memilih membeli mobil baru jika ganjil genap diterapkan permanen.
Oleh karena itu, pihaknya mendorong kebijakan yang sifatnya lebih permanen seperti Electronic Road Pricing (ERP)
"Kami mendorong kebijakan permanen seperti ERP ataupun kebijakan parkir. Harus didorong sebagai bagian push and pull policy. Memberi kekangan terhadap kendaraan pribadi," ujarnya.
Baca: Protes Madura United pada Persebaya yang Salah Tulis Nama Klubnya di Tiket
Sebagai tambahan informasi, survei Badan Litbang Kemenhub menunjukkan 90% responden menyatakan tidak setuju kebijakan ganjil genap saat weekend.
Selainnitu, 60% responden tidak setuju ganjil genap diterapkan 24 jam dan 61% responden setuju ganjil genap diterapkan pada jam puncak pagi dan sore hari.
"Dari hasil Litbang Kemenhub ini, kebijakan Pemerintah Daerah DKI Jakarta sudah sesuai dengan harapan masyarakat," tutup Sugihardjo.