Simak kata Anies Baswedan tentang kemungkinan buruh yang berpenghasilan UMP ingin mendapatkan rusunami DP Rp 0.
TRIBUNNEWS.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, rusunami DP Rp 0 juga bakal disiapkan untuk buruh berpenghasilan upah minimum provinsi (UMP).
"Ada program DP 0 di mana program-program ini akan menjangkau pekerja," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (26/10/2018).
Dalam peluncuran rusunami DP Rp 0 beberapa waktu lalu, unit Klapa Village bisa dibeli warga DKI Jakarta yang berpenghasilan Rp 4 juta-7 juta.
Anies meminta masyarakat menunggu penetapan UMP 2019.
Unsur pengusaha dalam Dewan Pengupahan mengusulkan UMP DKI 2019 sebesar Rp 3,8 juta, unsur serikat pekerja mengusulkan Rp 4,3 juta, dan pemerintah mengusulkan Rp 3,94 juta.
"Lihat UMP-nya dulu. Nanti, kan, ada plus 10 persen," kata Anies.
Kepala Unit Fasilitasi Pemilikan Rumah Sejahtera Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Provinsi DKI Jakarta, Dzikran Kurniawan mengatakan, buruh bisa saja membeli rusunami DP Rp 0.
Ia mencontohkan unit termurah di Klapa Village senilai Rp 185 juta.
"Untuk yang termurah, kan, cicilannya Rp 1,17 per bulan, kalau bank memberi batas cicilan maksimal sepertiga dari penghasilan, kan penghasilan minimal Rp 3,5 juta bisa mencicil," kata Dzikran.
Meski demikian, lanjut dia, belum ada rencana mengalokasikan unit rusunami DP Rp 0 bagi buruh.
"Belum ada, nanti tunggu arahan kalau memungkinkan," ujar Dzikran.
Sebelumnya, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan, rusunami DP Rp 0 merupakan satu program yang dinantikan buruh.
"Pembelian rumah dengan DP 0 persen itu adalah sesuatu yang sangat dinantikan," kata Said Iqbal.
Menurut Iqbal, perumahan menjadi komponen yang memberatkan buruh.
Namun dengan program rumah DP Rp 0, buruh dengan penghasilan minimum bisa membeli rumah.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dapatkah Buruh Berpenghasilan UMP Membeli Rusunami DP Rp 0?"