TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta mengakui bonus atlet DKI Jakarta yang meraih prestasi pada ajang Asian Games 2018 mengalami keterlambatan pembayaran.
"Saya berharap dua hari ini dikejar suapaya tuntas sehingga lebih awal. Ini sudah terlambat (pembayaran bonus-red)," ujar Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) DKI Jakarta Ratiyono, di Balaikota, Jakarta Pusat (Rabu, 14/11/2018).
Ratiyono menyebut pembayaran bonus tersebut akan langsung di bayarkan ke nomor rekening masing-masing atlet.
Ia pun berharap bonus tersebut sudah dapat di gunakan altet selembat-lambat nya Jumat pekan ini.
"Kalau bisa Jumat besok sudah masuk ke rekening masing-masing (atlet)," ujar Ratiyono.
Baca: Pemotongan Bonus Atlet Asian Para Games Perlu Dievaluasi
Adapun jumlah bonus yang diterima para atlet akan berbeda jumlahnya.
Atlet kategori single akan mendapatkan bonus yang lebih besar ketimbang atlet group atau double, karena mengikuti aturan resmi dari Kementerian Pemuda dan Olagraga (Kemenpora RI).
"Jadi kalau yang single itu memang nilainya lebih tinggi, kalau yang double kan dia berbagi peran gitu ya, apalagi yang bertiga bareng, bersebelas memang ada aturannya dari Kemenpora langsung," kata Ratiyono.
Untuk diketahui Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan bonus untuk atlet asal DKI Jakarta yang berprestasi dalam Asian 2018.
Besarannya adalah Rp 750 juta untuk peraih medali emas, Rp 500 juta untuk medali perak, dan Rp 250 juta untuk medali perunggu.