Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merevitalisasi Pusat Kesenian Jakarta atau Taman Ismail Marzuki (TIM), mendapat dukungan dari Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi.
Pria yang akrab disapa Pras itu mengaku pasti mendukung terobosan-terobosan positif dari siapapun, termasuk Anies Baswedan.
"Terobosan-terobosan baru positif nggak? Ya harus kita dukung ya," kata Prasetyo di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (14/11/2018).
Dukungan tersebut karena pertimbangan kawasan TIM yang memang sebagai wadah para seniman Indonesia menampilkan kebolehannya.
Bahkan, selain jadi cagar budaya dan pasar seni, dahulu TIM pernah dijadikan oleh para seniman-seniman zaman dulu sebagai rumah mereka.
Baca: Dikritik Prasetyo Edi Marsudi, Anies Baswedan: Kapan Emang Mau Ngajak
"Kalau diperbaiki iyalah kan itu daerah cagar budaya juga, pasar seni, dulu sama tokoh-tokoh lama kita sering dijadikan tempat seniman tinggal disitu," terangnya.
Prasetyo juga tak bisa melarang keinginan Anies untuk mengubah TIM. Sebab, keinginan merevitalisasi salah satu pusat seni di Jakarta itu atas dasar visi dan misi Gubernur DKI tersebut.
"Ya kita coba aja, saya nggak bisa ngomong apa-apa. Itu visi misi, kalau kita hambat kan ceritanya lain lagi," tuturnya.
Meski begitu, Politisi PDI-P itu belum mengetahui pasti bagaimana dan apa konsep yang dibawa oleh Anies untuk merubah wajah TIM.
Hal itu baru bisa diketahui setelah konsep tersebut dibawa ke dalam rapat komisi. Di dalam rapat tersebut nantinya baru diketahui rincian harga serta acuan biaya yang di butuhkan.
Sebelumnya, Pemprov DKI mengalokasikan dana sebesar Rp 1 triliun untuk revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM). Sedangkan proses pengerjaannya bakal memakan waktu dua tahun.
"Insya Allah akan berjalan dua tahun dan ini akan memakan biaya sebesar Rp 1 triliun, dua tahun prosesnya," ujar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.