TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Prabowo calon Presiden RI nomor urut 02 dari koalisi Indonesia Adil Makmur disorot publik karena pernyataannya soal tukang ojek online.
Prabowo merasa prihatin dengan timbulnya meme di internet yang menyebutkan generasi muda Indonesia banyak yang memilih menjadi tukang ojek selepas lulus SMA.
“Saya ingin mengakhiri presentasi ini dengan realitas yang sedih namun juga kejam. Ini adalah meme yang sedang tersebar di internet.”
“Yang paling kanan adalah topi Sekolah Dasar, topi Sekolah Menengah Pertama dan setelah dia lulus dari Sekolah Menengah Atas, dia menjadi sopir ojek, ini adalah realitas yang kejam,” sebut Prabowo dalam acara Indonesia Economic Forum di Shangri-La Hotel, Jakarta beberapa waktu lalu.
Baca: Driver Ojek Online Gresik Juga Merasa Direndahkan Ucapan Prabowo, Demo Tuntut Permintaan Maaf
Menanggapi omongan Prabowo ini, di Jakarta Selatan, Sabtu (24/11/2018) beredar spanduk yang mengkritik arogansi Prabowo yang dianggap menghina rakyat karena komentarnya soal profesi ojol.
Spanduk ini di pasang di seputaran TB Simatupang dan Kalibata yang inisiasi oleh Gerakan Aksi Roda Dua (GARDA). Spanduk itu bertuliskan antara lain.
“Lebih baik ngojek dari pada jadi penyebar Hoax”
Koordinator GARDA Igun Wicaksono mengatakan, spanduk yang terpasang di berbagai titik di wilayah DKI Jakarta, berisi kekecewaan ojol atas pernyataan Prabowo yang miris lulusan SMA hanya jadi ojek
Spanduk itu yang pasang adalah berbagai komunitas ojol secara spontan.
Kami dari Garda memang menerima laporan-laporan dari anggota-anggota ojol kami.
“Dari spontanitas ojol inginkan adanya klarifikasi dan permintaan maaf dari Prabowo atas pernyataan miris yang dilontarkannya di forum internasional itu”, tegas Igun.
Selain itu, Tagar #OjekPahlawanKeluarga pun juga mendadak trending di Twitter, Kamis (22/11/2018) pukul 17.30 WIB
Dalam tagar tersebut terdapat 22 Ribu Cuitan dengan tagar #OjekPahlawanKeluarga.
Banyak warganet yang juga ikut berkomentar terkaitan pernyataan Calon Presiden Nomor urut 02 tersebut.
Banyak yang mengkritisi dan menuntut Prabowo untuk meminta maaf, namun tidak sedikit pula yang memberikan penjelasan terkait maksud yang disampaikan dalam kata-kata Prabowo tersebut.
@giewahyudi: Dua unicorn terbesar di Asia Tenggara nggak akan ada tanpa kerja keras driver ojek. #OjekPahlawanKeluarga
Pada unggahan tersebut, brand ojek online asal Singapura dan Indonesia menjadi paling banyak digunakan oleh konsumen.