Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi mogok operasi puluhan sopir angkot trayek M 02 jurusan Pangkalan Jati - Rawamangun dan K 22A jurusan Pondok Gede - Pulo Gebang membuat sejumlah penumpang terlantar.
Para sopir angkot yang melakukan aksi mogok operasi tersebut sebagai bentuk protes kehadiran bus TransJakarta di kawasan tersebut.
Baca: Mogok Beroperasi, Sejumlah Sopir Angkot Memaksa Penumpang Turun
Para penumpang pun terpaksa diturunkan di Jalan Pahlawan Revolusi dan harus melanjutkan perjalanan menggunakan moda transportasi lain.
Endah (38), penumpang, mengaku tak mengetahui aksi mogok operasi yang dilakukan oleh para sopir angkot.
"Saya enggak tahu, pas saya naik sopir enggak bilang apa-apa tahunya pas di tengah jalan di bilang cuma sampai sini. Jadi benar-benar enggak tahu ada demo dan kami terpaksa turun," ucapnya, Senin (3/12/2018).
Endah mengatakan, aksi mogok operasi sopir angkot ini sangat menggangu aktivitasnya, pasalnya ia sudah terbiasa bepergian menggunakan moda transportasi tersebut.
"Tiap hari mau berangkat kerja ke Kalimalang dari rumah saya di Pondok Kopi ya naik angkot, kalau seperti ini ya menggangu sekali, apalagi dadakan gini," ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh penumpang lainnya, yaitu Nurul (41), ia terpaksa terlambat berangkat kerja akibat aksi mogok dadakan yang dilakukan oleh sejumlah sopir angkot ini.
Oleh karenanya ia berharap aksi tersebut tidak berlarut sehingga para pengguna angkutan umum tetap terlayani.
"Jangan terus-terusan mogok lah, kami juga yang susah karena mau kemana-mana jadi susah," kata dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, puluhan sopir angkot menggelar aksi mogok operasi di Jalan Pahlawan Revolusi, tepatnya di jembatan Kanal Banjir Timur (BKT), Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Baca: Banyak Motor Mogok Terjebak Banjir di Kolong Tol JORR Bintara
Mereka menuntut diberhentikannya trayek bus Metro Transjakarta jurusan Pulo Gadung-Pondok Gede yang selama tiga bulan belakangan ini sudah beroperasi.
"Jadi sejak adanya Transjakarta, pendapatan kami setiap hari berkurang, makanya kami mogok operasi karena percuma juga kami narik tapi pendapatan minim," ucap Lamser Kasugian (45), sopir angkot.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci
Berita ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Sopir Angkot Gelar Aksi Mogok Operasi, Penumpang Telantar di Duren Sawit