TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Kekerasan terhadap anak di bawah umur kembali terjadi. Kali ini korbannya adalah siswi SD berusia 12 tahun berinisial PD.
Pelakunya adalah I Gusti Made Susila. Pria 35 tahun ini membuntuti korbannya yang tak lain pujaan hatinya.
Saat lengah, I Gusti Made Susila langsung menyayat betis korban menggunakan pisau kater.
Lokasi kejadian tepat di belakang SD 1 Muhammadiyah di Jalan Gunung Penulisan, Gang 1, Pemecutan, Denpasar.
I Gusti Made Susila yang merupakan warga Jalan Imam Bonjol, Gang Ratnasari, Pemecutan Kelod, Denpasar berhasil diamankan Tim Resmob Polresta Denpasar.
AKBP Nyoman Artana selaku Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota (Wakapolresta) Denpasar mengatakan, gara-garanya korban memblokir akun facebook dan whatsapp pelaku.
"Jadi facebook dan whatsapp pelaku diblokir setelah menyatakan isi hati pada korban. Dari sana si pelaku sakit hati," ujarnya pada Rabu (5/12/2018) siang.
AKBP Nyoman Artana juga mengatakan, kejadian ini terjadi pada Senin 3 Desember 2018 pada pukul 12.50 Wita, saat korban pulang dari sekolah dengan berjalan kaki.
Namun saat itu, korban tidak sadar jika pelaku telah menunggu dan membuntutinya.
Setelah korban berada di gang dekat rumahnya, pelaku pun langsung bergegas dan melakukan kekerasan fisik dengan cara menyayat bagian betis korban dengan kater.
"Setelah tersangka menggores betis korban, langsung pergi dengan menggunakan motor Honda Vario menuju Jalan Batanta, Denpasar," jelas Wakapolresta Denpasar, AKBP Nyoman Artana.
Tersangka yang merasa identitasnya telah diketahui, menuju bendungan air yang berada di Jalan Batanta, Denpasar tersangka langsung membuang jaket dan masker yang dikenakan untuk menghilangkan jejak. (*)
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Cinta Ditolak Anak SD, Made Susila Lakukan Hal Mengerikan Pada Gadis Pujaanya Itu, Sempat ke Batanta
Baca: Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan di Jateng Peringkat 3 Besar di Indonesia
Baca: Kapolri: Kesejahteraan Akar Masalah Utama Aksi Kekerasan Bersenjata