Dia mengklaim bahwa Grab telah mengupayakan kesejahteraan tak hanya dengan skema tarif, tapi dengan memangkas pengeluaran mitranya.
Namun, ternyata tarif yang diterima pengemudi Grab justru lebih rendah daripada Go-Jek, dan Rizki menyatakan belum berencana menaikkan lagi tarif tersebut.
"Tarif adalah salah satu komponen kesejahteraan, dan kami menaikkan komponen tarif dengan sangat hati-hati," jelas Rizki.
Menanggapi hal itu, VP Corporate Affairs Go-Jek Michael Reza Say menyatakan bahwa penyesuaian tarif dilakukan untuk mengikuti kondisi pasar, guna menjaga daya saing mitra pengemudi agar tetap menjadi pilihan konsumen.
"Dan tarif yang dibayarkan Go-Jek ke mitra driver saat ini tetap masih yang tertinggi di pasaran," kata Michael.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul: GARDA: Tarif Grab ke Pengemudi Lebih Rendah Ketimbang Go-Jek