TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Kota Jakarta Selatan kini mulai berbenah dan semakin peduli pada pola peningkatan kualitas kehidupan warganya.
Hal itu yang kini menjadi fokus Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali dalam melakukan tugasnya memimpin salah satu kota administrasi di ibukota ini.
Di sela kegiatannya sebagai tuan rumah ajang lari yang diadakan Warta Kota-Superball bertajuk 'Superball Run 2018', ia menyampaikan sedang mencoba untuk memperkenalkan secara lebih luas kepada masyarakat bahwa Jakarta Selatan memiliki program 'Antasari Sky Sports'.
Sesuai namanya, program tersebut memanfaatkan Jalan Layang Non Tol (JLNT) Antasari yang kini menjadi kebanggaan warga Jakarta Selatan.
"Saya juga punya event yang saya harap disampaikan juga kepada masyarakat, diketahui oleh masyarakat bahwa kita punya event yang namanya Antasari Sky Sport," ujar Marullah, di halaman Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (9/12/2018).
Chief Excecutive Officer (CEO) Group of Media Kompas Gramedia Andy Budiman turut mengibarkan bendera start peserta ajang lari 'Superball Run 2018' yang digelar Warta Kota-Superball ini.
Baca: Ikut Super Ball Run 2018, Wali Kota Bogor Bima Arya: Luar Biasa, Sensasi Lari di Atas Jalan Layang
Baca: Kisah Peserta Super Ball Run 2018, Suami Istri Berlari Sambil Bawa Anak Umur 6 Bulan
Baca: Wali Kota Jakarta Selatan Apresiasi Acara Super Ball Run 2018
Program olahraga tersebut, kata Marulli, memang mirip seperti Car Free Day (CFD) karena digelar pada akhir pekan.
Pemberian nama 'Sky', menurutnya sengaja menyesuaikan dengan lokasi dimana masyarakat nantinya berolahraga, yakni di atas jalan layang seolah mereka tengah berolahraga 'di langit'.
"Itu seperti Car Free Day persis, tapi karena adanya di jalan atas ya kita namakan khusus, kita katakan sky karena di jalan layang," jelas Marullah.
Antasari Sky Sports secara rutin digelar pada pekan kedua setiap bulan dan tidak hanya diperuntukkan bagi masyarakat yang berdomisili di Selatan Jakarta saja, namun juga sekitarnya.
"Setiap Minggu kedua tiap bulannya saya mengundang masyarakat di kota Jakarta Selatan, dan di sekitar Jakarta Selatan silakan memanfaatkan ini," kata Marullah.
Sama seperti pada momen CFD, pemanfaatan JLNT Antasari untuk olahraga juga dilakukan sejak pukul 05.00 hingga 10.00 WIB.
Masyarakat bisa melakukan beragam kegiatan olahraga.
"Jangan heran sejak jam 5 pagi sampai 10 siang kita tutup, kita manfaatkan ini untuk digunakan temen-temen dan masyarakat di Jakarta untuk lari, bersepeda, skate board, sepatu roda," tegas Marullah.
Selain itu, menariknya, mereka juga diperbolehkan sekedar untuk berfoto maupun melakukab foto pre-wed.
"Bahkan kalau ada yang mau foto-foto aja, fotografer boleh, tadi saya katakan yang mau wedding pre-wed boleh," pungkas Marullah.