TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perkumpulan Gerakan Kebangsaan mengadakan pertandingan catur persaudaraan aktivis/TNI/Polri, Sabtu (15/12/2018), di restoran Pempek Kita, kawasan Kalibata, Jakarta.
Ketua umum Perkumpukan Gerakan Kebangsaan, Bursah Zanubi mengatakan bahwa Pertandingan catur ini dilaksanakan untuk membangun persaudaraan di antara anggota Polri/ TNI dan para aktivis.
"Momen ini sangat tepat, apalagi menjelang pileg dan pilpres. Sehingga diharapkan TNI/Polri makin solid dan mampu mengawal demokrasi," katanya.
Menurutnya, jika ada sinergi antara TNI, Polri, dan aktivis, sehingga bangsa Indonesia bisa membangun dan meraih masa datang.
Bursah menambahkan, perbedaan dalam menghadapi pemilu, harus bisa disikapi dengan langkah yang arif.
"Jangan sampai karena perbedaan ini kita terpecah, apalagi TNI dan Polri terseret-seret,"katanya.
Baca: Panglima TNI dan Kapolri Kunjungan Kerja ke Pekanbaru
Terkait terjadinya kasus pembakaran Polsek Ciracas, Jakarta Timur yang disinyalir berawal dari pengeroyokan anggota TNI, Bursah menghimbau agar tidak dibesar-besarkan, TNI dan Polri menurutnya sampai saat ini tetap solid.
Mantan ketua umum Partai Bintang Reformasi (PBR) itu menambahkan, bahwa peristiwa tersebut terjadi hanyalah kesalahpahaman semata.
"Dengan adanya pertandingan catur ini, membuktikan bahwa TNI dan Polri masih dilingkupi suasana persaudaraan. Kita berharap semoga kasus ciracas tidak terjadi lagi di kemudian hari," katanya.
Mayor Sujono, Kepala Kantor Administrasi Veteran jaya, 02/ Jakarta Utara, yang hadir sebagai peserta, mengapresiasi acara tersebut sebagai ajang merekatkan persahabatan dan refreshing di antara TNI dan Polri.
"Harapan saya acara ini dilakukan terus, agar bisa bersinergi antara tni/polri dan aktivis," katanya.
Sedangkan Kompol Puryadi, Kasie Teknologi Informatika Polres Jakbar, yang menjadi peserta mewakili polri, juga mengapresiasi demi menjalin sinergitas antara Polri-TNI.
Pertandingan catur TNI/Polri/dan aktivis ini sendiri dihadiri oleh 10 peserta dari personil TNI, 10 personil dari Polri, dan 20 orang aktivis.