TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - LRT Jakarta akan menyiapkan kartu sekali jalan bagi masyarakat yang tidak akan menjadikan Light Rail Transit (LRT) sebagai moda transportasi utama.
Direktur Utama PT LRT Jakarta, Allan Tandiono mengatakan kartu sekali jalan tersebut bisa langsung di-refund.
"Kami akan ada kartu untuk turis pendatang. Kami siapkan kartu LRT yang mereka bisa beli, setelah keluar Jakarta mereka bisa refund kartunya," ujar Allan, Rabu (19/12/2018).
Menurutnya, kartu tersebut dapat memberikan rasa adil bagi pendatang yang bukan penumpang reguler LRT. Namun, Allan sendiri masih belum dapat menjawab mengenai integrasi kartu sekali jalan tersebut.
Allan mengaku keputusan tersebut akan diserahkan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
"Kami terbuka, tapi kami mengikuti visi Pemprov DKI," ungkap Allan.
Sebagai tambahan informasi, Proyek LRT Jakarta terbentang sepanjang 5,8 kilometer dari Velodrome, Jakarta Timur hingga Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Hingga saat ini, pengerjaan enam stasiun LRT telah mencapai 94 persen hingga 97 persen.
Diketahui delapan rangkaian kereta LRT telah mendapatkan sertifikasi laik operasi dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Ketika beroperasi, pihak LRT menargetkan 14.225 penumpang dapat diangkut per harinya.