TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pihak aparat yang berwajib masih memburu pelaku penembakan pada sosok perwira TNI Angkatan Darat (AD) dari Polisi Militer.
Diduga pelaku merupakan seorang yang terlatih sesuai jejak yang ditinggalkannya.
Di antaranya sejumlah proyektil peluru dan hanya menggunakan sepeda motor Yamaha NMAX, pelaku berhasil menjalankan tindakannya untuk membunuh seorang perwira TNI.
Sejumlah proyektil peluru yang ditemukan polisi akan menjadi bukti dalam kasus pembunuhan yang terjadi bagaikan di film laga ini.
Dalam kasus ini, sejumlah saksi mata menjelaskan kasus ini secara simpang siur dan memilih untuk menyatakan, tidak tahu.
Namun, berdasarkan keterangan yang dihimpun, pelaku dan korban sempat terjadi saling kejar.
Pelaku diduga adalah orang yang terlatih di antaranya dengan tembakan terukur yang dilakukan di tengah kendaraan yang melaju kencang.
Korban tewas adalah Letkol Dono Kuspriyanto, anggota Polisi Milter TNI AD (Pomad). Ia menjadi korban penembakan di Jatinegara, Jakarta Timur.
Jasad korban langsung dibawa ke RS Polri di Kramat Jati untuk dilakukan autopsi.
Dalam keterangan yang disampaikan pihak kepolisian mengaku tengah menyelidiki pelaku penembakan yang menewaskan anggota TNI di Jatinegara.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo menjelaskan, penembakan terhadap anggota TNI berinisial DK terjadi pukul 22.30 WIB.
Penembakan terjadi di Jalan Santa Maria, Jatinegara, Jakarta Timur.
Pelaku dalam penyelidikan.
Demikian ujar Dedi dalam layanan pesan singkat, SMS, Rabu (26/12/2018).