News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kenali, Ada Lima Kawasan di Kota Bekasi yang Rawan Longsor

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tanggul amblas di kawasan Kemang Pratama, Rawalumbu, Kota Bekasi.

Laporan Reporter Warta Kota, Muhammad Azzam

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi mencatat ada lima wilayah rawan longsor di wilayah setempat.

Wakil Satgas BPBD Kota Bekasi Karsono mengatakan, kelima wilayah itu adalah Kelurahan Bojong Menteng hingga pintu air, Kelurahan Bojong Rawalumbu, Sepanjang Jaya, Marga Jaya, dan Margahayu.

"Semua wilayah itu terletak di bantaran Kali Bekasi. Itu harus diwaspadai karena lokasi berada di aliran sungai rawan pergeseran tanah yang berakibat longsor," katanya kepada Warta Kota, Jumat (4/1/2019).

Ia menambahkan, kelima wilayah itu sangat dekat dengan Kali Bekasi. Dimulai dari Bojong Menteng sampai pintu air, lanjut ke Kelurahan Bojong Rawalumbu, Sepanjang Jaya, Marga Jaya, hingga Margahayu.

"Selama ini terus kita pantau pergeseran tanah itu. Kita mengimbau warga yang tinggal di titik rawan itu untuk selalu waspada," tuturnya.

Penyebab longsor itu, lanjut Karsono, karena tanah tergerus air Kali Bekasi yang deras saat musim hujan. Terlebih, di bantaran kali itu belum ada turap atau tanggul permanen.

"Kita akan infokan langsung ke warga jika potensi amblas, agar pindah ke tempat yang lebih aman. Kita sudah laporkan pihak terkait agar segera dilakukan penangan," paparnya.

Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto meminta jajarannya memonitor lokasi-lokasi rawan longsor tersebut. Ia akan terus mengupayakan agar pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR segera membangun tanggul di titik rawan longsor bantaran Kali Bekasi.

Baca: KPK Sejak Lama Sudah Punya Borgol untuk Koruptor, Tapi Baru Akan Dipakai Tahun 2019

"Memang harus segera dibangun tanggul di sepanjang Kali Bekasi ini. Jadi tanah di bantaran kali tidak terus tergerus," kata Tri Adhianto di lokasi longsor di Sepanjang Jaya, Kamis (3/1/2019).

Baca: Penyidik KPK Usut Korupsi Dana Hibah KONI Lewat Staf Pribadi Menteri Imam Nahrawi

Ia mengungkapkan, sudah hampir 20 tahun Kali Bekasi tidak direstorasi. Sehingga, hal tersebut menjadi salah satu penyebab munculnya sejumlah titik rawan pergeseran tanah.

"Memang harus segera dilakukan pembangunan turap, supaya dapat mencegah adanya rumah tinggal atau bangunan milik warga di bantaran Kali Bekasi yang amblas. Kan kasihan kalau tidak segera, akan banyak lagi warga tidak memiliki rumah dan tempat tinggal, yang mereka tempat tinggalnya berubah menjadi sungai, karena tanahnya tergerus," bebernya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini