Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Polresta Depok Bripka Matheus yang tewas bunuh diri disebut mengakhiri hidupnya karena memiliki masalah pribadi.
Hal ini diungkapkan oleh Kapolres Kota Depok, Kombes Pol Didik Sugiarti.
Namun, Didik enggan menjelaskan secara rinci terkait masalah pribadi yang menjadi alasan Bripka Matheus mengakhiri hidupnya.
Menurutnya, masalah tersebut bukanlah konsumsi publik dan dilakukan demi menghormati pihak keluarga.
"Ada masalah pribadi. Kami menghormati almarhum dan keluarga untuk tidak menjadikan masalahnya sebagai konsumsi publik," ujar Didik saat dikonfirmasi, Sabtu (5/1/2019).
Ia menjelaskan hasil autopsi menunjukkan adanya luka bekas tembakan menempel pada kepala.
Tembakan itu, menembus ke kepala belakang dari arah pelipis kanan Bripka Matheus.
Baca: Anggota Polresta Depok Bripka Matheus Dipastikan Tewas Bunuh Diri
Hal itu membuat otak besar yang bersangkutan rusak. Dari hasil pemeriksaan, diketahui Bripka Matheus bunuh diri dalam posisi duduk.
"Kami lakukan pemeriksaan labfor, di tangan kanan korban terdapat bekas mesiu senjata, juga sebo yang dipakai itu berlubang di bagian kanan dan kiri, ada bekas mesiunya juga," kata dia.
"Dari hasil rekonstruksi juga cocok dengan hasil pemeriksaan lainnya. Diduga almarhum melakukan itu dalam posisi duduk," ujar Didik.
Sebelumnya diberitakan, hasil temuan Puslabfor Polri memastikan anggota Polresta Depok, Bripka Matheus, tewas karena bunuh diri dengan menggunakan senjata apinya sendiri.
"Sudah dipastikan meninggal karena bunuh diri," kata Kepala Bidang Balisitik dan Metalurgi Forensik Puslabfor Polri, Kombes Pol Ulung Kanjaya saat dikonfirmasi, Jumat (4/1/2019).
Kesimpulan tersebut diambil dari hasil uji tembak. Hasilnya menunjukkan kalau luka tembak di kepala Matheus berasal dari senpinya sendiri.