TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Satu ruang kelas dan satu ruang laboratorium di SDN Bambu Apus 1, Pamulang, Tangerang Selatan, hancur setelah ditabrak truk tanah dari proyek Tol Serpong-Cinere.
Dari pantauan, truk tanah tersebut menghancurkan sebagian ruangan. Fasilitas penunjang belajar seperti kursi, meja, dan komputer juga rusak.
Kejadian tersebut diperkirakan terjadi karena licinnya jalan di area sekolah, dan akses jalannya pun terhitung sempit.
Dari informasi yang dihimpun, truk tersebut tergelincir pada Minggu (13/1/2019) sekitar pukul 22.30 WIB.
Edi, Ketua RT 01 Bambu Apus mengatakan, truk-truk proyek emamng sering beroperasi pada malam hari, dan terdapat juga tanjakan yang harus dilewati truk-truk itu.
"Sebelumnya sudah sering diperingatkan, karena ini kan tanjakan tinggi. Harusnya diratain dulu," ujarnya, Senin (14/1/2019).
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan Taryono juga segera memantau lokasi yang menghancurkan ruangan SD itu.
Pihak Dindikbud Tangsel akan segera berkoordinasi dengan pihak proyek jalan tol, menyusul insiden tergulingnya truk tanah ini.
"Kami segera koordinasi dengan pihak proyek untuk perbaikan. Kerugian materiel hanya ruangan kelas, meja, kursi, dan alhamdulillah tidak ada korban karena kejadian di malam hari," kata Taryono ketika mengunjungi SDN Bambu Apus 1.
Baca: Tanggapan Polisi Mengenai Driver Ojol Kakinya Terjepit Roda Truk Kontainer
Untuk mencegah hal serupa kembali terjadi, Taryono meminta pihak proyek jalan tol melebarkan jalan yang sering dilewati kendaraan proyek.
"Kami berharap akses jalan untuk masuk proyek diperlebar, karena ini terlalu sempit. Supaya kemungkinan terjadi musibah bisa dihindari," tuturnya.