Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pernak-pernik Tahun Baru Imlek biasanya identik dengan apapun yang berwarna merah, termasuk diantaranya lampion.
Ornamen satu ini memang tidak dapat dipisahkan dari tradisi dan kebudayaan masyarakat Tionghoa.
Bahkan untuk perayaan Imlek dan Cap Go Meh pun, lampion menjadi 'properti' wajib untuk menghiasi tiap sudut rumah, vihara, bahkan jalan-jalan yang berada di kawasan yang didominasi masyarakat Tionghoa.
Baca: Dekorasi dan Ornamen Imlek Didominasi Warna Merah, Ternyata Ini Maknanya
Hal itu karena perayaan dianggap kurang meriah jika tidak dihiasi banyak lampion.
Seperti yang dilihat Tribunnews di Vihara Hok Tek Tjeng Sin, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (5/2 2019), saat momen Imlek.
Lampion juga menjadi semacam penanda dalam peralihan tahun pada penanggalan mereka.
Dalam sejarahnya, tradisi menggunakan lampion sebagai ornamen diperkirakan sudah ada di daratan Tiongkok sejak era Dinasti Xi Han atau sekitar abad ke-3 masehi.
Baca: Cara Aktifkan Fitur Kunci dan Buka WhatsApp Pakai Sidik Jari & Wajah di Ponsel iPhone
Kemunculan ornamen unik satu ini bisa disebut berbarengan pula dengan awal pengenalan teknik pembuatan kertas.
Pembuatan lampion awalnya memang seringkali menggunakan material kertas, namun ada pula yang memakai kulit hewan serta kain.
Pada masa Dinasti Ming, perayaan Tahun Baru dalam penanggalan Tionghoa akhirnya mulai menggunakan lampion sebagai ornamen.
Namun apa makna dibalik keindahan ornamen lampion dalam perayaan Imlek?
Baca: Tak Ambil Jatah Makan Siang, Warga Binaan Lapas Malang Ditemukan Tewas Gantung Diri
Lampion memiliki makna filosofis tersendiri jika dilihat dari cahaya merah temaramnya pada malam hari.
Warna merah yang terlihat pada lampion tersebut menjadi simbol pengharapan agar pada tahun mendatang akan ada banyak keberuntungan, rezeki, dan kebahagiaan yang muncul.
Menurut legenda, ornamen cantik ini juga digambarkan sebagai pengusir kekuatan jahat yang disimbolkan melalui raksasa bernama Nian.
Masyarakat Tionghoa meyakini bahwa pemasangan lampion pada tiap rumah, turut menjauhkan penghuni rumah tersebut dari ancaman marabahaya.
Sebelumnya, pembuatan lampion dilakukan secara konvensional yakni hanya menggunakan rangka bambu yang dibentuk bulat.
Namun zaman yang semakin modern, membuat ornamen satu ini terlihat semakin variatif.
Tentunya bentuk beragam tersebut bisa membuat perayaan Imlek semakin meriah.