TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tiga orang pria diamankan oleh pihak panitia acara deklarasi alumni Sekolah Menengah Atas (SMA) se-Jakarta lantaran berpose dua jari di tengah kerumunan pendukung calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi).
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari pihak kepolisian, tiga orang diamankan di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (11/2/2019) kemarin.
Ketiga pria itu, berfoto-foto menggunakan ponsel genggam dengan posisi tangan menunjukkan angka 2.
Sehingga disangka pendukung pasangan calon presiden 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno oleh massa pendukung Jokowi-Ma'ruf dalam acara deklarasi dukungan SMA se-Jakarta.
Baca: Beginilah Pesan Sang Pembaca Deklarasi Alumni SMA Jakarta Bersatu Bagi Kaum Milenial
Untuk menghindari pertentangan, ketiga pria berinisial OS (27), HA (32), dan ER (31), diamankan oleh pihak panitia.
"Diamankan oleh panitia di dalam tempat acara untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," ujar Kapolsek Tanah Abang AKBP Lukman Cahyono saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Senin (11/2/2019).
OS, HA, dan ER bekerja sebagai kuli bangunan dan cleaning service.
Mereka berangkat dari Muara Angke, Jakarta Utara, menuju ke Blok M dengan menumpangi Bus TransJakarta.
Mereka melihat massa pendukung Jokowi dan turun di depan Halte Polda Metro Jaya.
Ketika berada di kerumunan, OS, HA, dan ER berpose dua jari sehingga dilihat oleh pendukung Jokowi.
Pendukung Jokowi pun meneriaki ketiga pria tersebut.
Pihak keamanan mengamankan ketiganya.
Mereka diinterogasi di sekitar lokasi.
Dari Hasil pemeriksaan sementara, polisi tidak menemukan unsur pidana.
"Setelah itu diserahkan ke petugas kepolisian, selanjutnya diinterogasi dan sudah dipulangkan," tutur Lukman.