TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kelurahan Cawang membentuk tim khusus anti-begal alias Tekab. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi dan mengurangi kejahatan jalanan yang semakin marak, terutama pada malam hari.
Tim tersebut beranggotakan 30 orang warga dari Kelurahan Cawang yang setiap malamnya akan menggelar siskamling.
Baca: Kasus Begal di Depan Mal Tangcity, Polisi Imbau Warga Jangan Asyik saat Main handphone
Mereka bertugas mencegah aksi kriminalitas di wilayahnya, khususnya aksi begal atau perampokan.
"Pada akhir bulan lalu, tepatnya tanggal 28 Januari, warga di RW 11 membuat sekretariat untuk berjaga. Istilahnya mereka siap menggelar siskamling," ucap Lurah Cawang Chaerudin, Selasa (19/2/2019).
Chaerudin mengatakan, pembentukan Tekab ini sebagai bentuk kepedulian warga terhadap kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayahnya.
Dalam pelaksanaan pengawasan lingkungan, setiap malam mereka akan berpatroli untuk mempersempit ruang gerak pelaku tindak kejahatan.
"Ini bentuk kepedulian warga untuk menjaga tempat tinggalnya agar semakin aman dan nyaman," katanya.
Dia menjelaskan, awalnya tim tersebut hanya menggelar patroli di wilayah Cawang.
Namun, seiring berjalannya waktu, patroli juga dilakukan di Kecamatan Kramat Jati.
"Area patroli sekarang sudah diperluas, jadi saat ini patroli juga dilakukan hingga ke Taman Mini, Pasar Induk, Condet, Cililitan, Jalan Dewi Sartika, dan di depan Kampus UKI," kata Chaerudin.
Baca: Naik Motor Sambil Pegang Ponsel, Ernasasi Jadi Sasaran Begal di Depan TangCity
Patroli akan dilakukan setiap malam di setiap sudut yang disinyalir rawan tindak kejahatan.
"Kami sangat mengapresiasi tim yang peduli dengan lingkungannya tanpa mengharapkan apa-apa," kata Chaerudin.
Penulis: Rangga Baskoro
Berita ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul : Marak Kasus Aksi Begal, Kelurahan Cawang Bentuk Tim Khusus Anti-Begal Alias Tekab